JAKSELNEWS.COM - Pekan ini, IHSG bergerak terkoreksi 2,53% meskipun pasar ditutup pada level 6.195,56 pada perdagangan kemarin. Pergerakan IHSG yang menguat pada akhir perdagangan Jumat, 26 Maret kemarin ditopang oleh sektor pertambangan dan industri.
Sektor pertambangan yang naik 3,25% sementara sektor aneka industri naik 2,19%. Selain itu, sektor perkebunan naik 1,53% sedangkan sektor infrastruktur naik 1,42%.
Saham ATNM juga naik di level 2.430 dengan value Rp 1,5 triliun. Saham ESSA naik di level 368 dengan value Rp 78,6 miliar dan MCAS naik di leve 4.500 dengan value Rp 18,5 miliar.
Baca Juga: Berbentuk Tablet, Antivirus Merck & Co Diklaim Lebih Efektif dan Mudah Didistribusikan
Saham TRUK juga mengalami kenaikan di level 190 dengan value Rp 9,2 miliar. Sementara itu, pada perdagangan sepekan ini, pelemahan terdalam terjadi pada Rabu, 24 Maret sebesar 1,54%.
Pelemahan sepekan ini dipengaruhi oleh peningkatan kasus Covid-19 yang cukup signifikan hingga lockdown di beberapa negara di Eropa. Selain itu, pelemahan juga terjadi karena meningkatnya tensi geopolitik antara Uni Eropa, Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada terhadap China.
Untuk perdagangan pekan depan, Technical Analyst MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana memperkirakan adanya sentimen yang berasal dari kebijakan ekonomi AS yang selalu dinanti. Masih ada kekhawatiran terhadap pengambilan keputusan terbaru setelah perekonomian AS dinilai mulai membaik.
Baca Juga: BI Berencana Terbitkan Mata Uang Digital
Sementara itu pada Jumat kemarin, Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali melakukan suspensi atau penghentian sementara perdagangan saham PT KDB Tifa Finance Tbk (TIFA). Suspensi ini dilakukan dalam rangka cooling down.
Artikel Rekomendasi