Kementan Tambah Beberapa Program Strategis Komposisi Anggaran 2021

- 22 September 2020, 11:31 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. (Pikiran Rakyat Depok)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. (Pikiran Rakyat Depok) /Pikiran Rakyat Depok

JAKSELNEWS.COM - Kementerian pertanian menambah beberapa program strategis dalam komposisi anggaran pada 2021, hal itu terjadi setelah mengalami penyesuaian berdasarkan saran dan masukan anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dalam rapat kerja bersama komisi IV DPR RI memaparkan sejumlah penyesuaian program dan kegiatan terdapat pada Ditjen Tanaman Pangan, Ditjen Hortikultura, Ditjen Perkebunan, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, serta Ditjen Prasarana dan sarana pertanian.

"Telah pula dilakukan penyesuaian program atau kegiatan dan anggaran di masing-masing eselon I lain pendukung, seperti Ditjen PSP, Badan lingkup Kementerian Pertanian maupun setjen dan Itjen dalam rangka mendukung keberhasilan pembangunan pertanian tahun 2021," kata Mentan, Syahrul Yasin Limpo pada raker bermasa Komisi IV DPR RI, Jakarta, Senin (21/9). Dikutip dari ANTARA.

Untuk penyesuaian program Ditjen Tanaman Pangan, yaitu penambahan alsintan pascapanen untuk RMU dan bangunan sebesar Rp 100 miliar untuk mendukung cadangan pangan masyarakat. Ada pula, penambahan areal jagung 346.000 ha sebesar Rp 176,4 miliar dan alsintan pascapanen Rp 125 miliar.

Ditjen Hortikultura juga terdapat penambahan kegiatan benih sebar hortikultura Rp 19,09 miliar; sarana dan prasarana perbenihan Rp 15 miliar; sarana dan prasarana pengolahan hasil pascapanen Rp 52,06 miliar; distribusi pangan Rp 3 miliar; sertifikasi produk Rp 4,8 miliar dan cold storage Rp 36 miliar.

Ditjen perkebunan terdapat penambahan kegiatan berupa penyediaan alat pengolahan dan pascapanen sebanyak 1.011 unit sebesar Rp 210,4 miliar.

Pada Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, terdapat penambahan kegiatan bantuan kambing atau domba (ternak) menjadi 20 ribu ekor atau Rp 42 miliar; bantuan prasarana paket ayam lokal (500 ribu ekor ayam lokal, pakan, obat, vitamin, kandang, sarpras, dan mesin tetas) sebesar Rp 33,7 miliar; layanan Sarpras internal yaitu pusat dan 22 UPT sebesar Rp 136,7 miliar; serta sapi indukan menjadi 5 ribu ekor atau Rp 41,9 miliar.

Penyesuaian program/kegiatan dan anggaran juga dilakukan pada Ditjen PSP, badan lingkungan Kementerian Pertanian, Setjen, dan Itjen.

"Sebagai contoh, di Ditjen PSP ada penambahan untuk pengadaan hand sprayer mendukung pekarangan pangan lestari (P2L) sebesar Rp 33,9 miliar dan pengadaan screen house sebesar Rp 150 miliar," ucap Mentan, Syahrul Yasin Limpo.

Halaman:

Editor: Husain F.P

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x