Mulai Besok! Bank Indonesia Kembali Buka Layanan Penukaran Uang Rusak

- 11 November 2020, 11:39 WIB
Bank Indonesia.
Bank Indonesia. /ANTARA/

JAKSELNEWS.COM - Bank Indonesia (BI) akan kembali membuka layanan penukaran uang rupiah rusak mulai besok tanggal 12 November 2020 di Kantor Pusat dan Kantor Perwakilan BI di seluruh Indonesia.

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya Bank Indonesia dalam memastikan ketersediaan uang rupiah yang layak edar di masyarakat, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

"Penukaran uang rusak dibuka setiap Kamis, pukul 08.00-11.30 waktu setempat di loket layanan BI," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko dalam info terbarunya di Jakarta, Rabu. Dikutip jakselnews.com dari Antara.

Onny Widjanarko menjelaskan kriteria uang rupiah kertas dan logam rusak yang diberikan penggantian sesuai dengan nilai nominal berlaku yakni dalam hal fisik uang rupiah kertas lebih besar dari ⅔ ukuran aslinya dan ciri uang rupiah dapat dikenali keasliannya, diberikan penggantian sebesar nilai nominal uang rupiah yang ditukarkan dengan persyaratan.

Lalu, uang rupiah kertas masih merupakan satu kesatuan dengan atau tanpa nomor seri yang lengkap, atau uang rupiah kertas tidak merupakan satu kesatuan dan kedua nomor seri pada uang rupiah rusak tersebut lengkap dan sama.

Dalam hal fisik uang rupiah kertas sama dengan atau kurang dari ⅔ ukuran aslinya, tidak diberikan penggantian.

Sementara itu, dalam hal fisik uang rupiah logam lebih besar dari ½ ukuran aslinya dan ciri uang rupiah dapat dikenali keasliannya, diberikan penggantian sebesar nilai nominal uang rupiah yang ditukarkan, dan dalam hal fisik uang rupiah logam sama dengan atau kurang dari ½ ukuran aslinya, tidak diberikan penggantian.

Untuk menukarkan uang rupiah rusak ke BI, masyarakat cukup membawa uang rupiah rusak yang masih memenuhi persyaratan ke Kantor BI sesuai jadwal layanan.

"BI menghimbau masyarakat yang akan melakukan penukaran di seluruh kantor BI untuk tetap menjalankan protokol COVID-19," ucap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko.***

Editor: Husain F.P

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x