JAKSELNEWS.COM - Liga 1 dan Liga 2 musim ini yang rencana dijadwalkan berlangsung pada 9 Juli 2021. Namun, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi telah memutuskan untuk melakukan penundaan lagi.
"Barusan keputusan PSSI dan PT LIB tentang Liga 1. Pertama PSSI, kemarin telah menerima surat dari Satgas COVID-19. Disampaikan melalui surat ini diharapkan kepada PSSI dan PT LIB untuk menunda pelaksanaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Di dalam surat ini ditundanya sampai akhir Juli 2021," kata Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi dalam konferensi pers virtual, Selasa 29 Juni 2021.
Keputusan ini diterima PT LIB untuk selanjutnya menjadwalkan kick off secepatnya pada 23 Juli 2021
Hal ini akibat dari tingginya angka positif COVID-19 di Indonesia yang belakangan ini terus melonjak, lantas membuat kompetisi sepakbola nasional tidak bisa dipaksakan bergulir.
Kendati demikian, sebenarnya PT LIB sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyusun konsep kompetisi dengan tingkat resiko seminim mungkin.
Seperti penyesuaian skema penyusunan jadwal untuk mengurangi tempo kompetisi.
Izin dari kepolisian juga sudah sempat dikeluarkan untuk PSSI dan LIB, untuk memutar kembali sepakbola Indonesia setelah sempat vakum dari bulan Maret tahun lalu, ketika pandemi virus corona baru mulai di Indonesia.
Masyarakat sebetulnya sudah mempunyai harapan untuk sepak bola Indonesia segera bergulir lagi, karena masyarakat sudah rindu menonton sepak bola. Terkait hal ini beberapa bulan lalu sempat menguat, lantaran ajang Piala Menpora 2021 sukses digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Namun, harapan masyarakat sepertinya akan kembali memudar, karena situasi pandemi di Indonesia saat ini cukup memprihatinkan.
Lantas, harapan dari semua pihak pada akhir Juli mendatang, sepakbola bisa benar-benar terlaksana, seiring menurunnya kasus Covid-19.
Baca Juga: Pengemudi Mobil Mewah Pajero yang Pecahkan Kaca Truk Kontainer di Jalanan Akhirnya Ditangkap
Target untuk bisa kembali menggelar sepakbola pada akhir Juli adalah berdasarkan surat Satgas Covid-19 kepada PSSI, yang dialamatkan kepada ketua umum, Mochamad Iriawan. Pada poin ketiga, Satgas Covid-19 menjabarkan permintaan mereka.