Dengan penerapan PKM tersebut memiliki potensi melemahkan kembali perekonomian Indonesia sebagaimana pernah terjadi pada awal, pertengahan, hingga akhir tahun 2020 lalu.
Melihat dari masih adanya COVID-19, Ketua Bidang Kebijakan Publik Asosiasi pengusaha Indonesia (Apindo) Sutrisno Iwanton menilai pada akhir 2020 pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 4 persen.
Baca Juga: BPOM Pastikan Kawal Keamanan dan Mutu Vaksin Covid-19 Sebelum dan Selama Peredaran
Namun, pihaknya juga merasa pesimis lantaran ia menilai di tahun ini tidak akan lebih baik.
"Namun karena ada varian baru dari virus ini yang jauh lebih cepat penyebarannya ditambah lagi ada PPKM Jawa-bali maka membuat prediksi kita tidak se-optimis sebelumnya," kata Surisno, seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Bursa Efek Indonesia.
Menurut Sutrisno, sebelumnya dirinya diprediksi ekonomi Indonesia akan membaik, namun dengan diterapkannya PKM tersebut, mengurangi rasa optimismenya.
Baca Juga: Sandiaga Uno Ungkap Hanya Vaksin Ini yang Mampu Pulihkan Pariwisata Indonesia
Sutrisno juga menegaskan, kalangan pengusaha harus tetap optimistis kalau tidak nanti akan mati.
Apindo juga mengharapkan agar vaksin Covid-19 segera cepat dilaksanakan dan didistribusikan ke berbagai daerah.
"Vaksin yang kredibel yang memang diakui efektifitas dan risiko yang paling rendah. Kalau itu bisa dilakukan nanti tentu kondisinya akan berbeda lagi," tutur Sutrisno.***(Billy Mulya Putra/Pikiran-rakyat.com)
Artikel Rekomendasi