Ditopang Lonjakan Harga Batubara, Bukit Asam Cetak Rekor Untung Hampir Rp 8 Triliun

- 9 Maret 2022, 09:47 WIB
Ditopang Lonjakan Harga Batubara , Bukit Asam Cetak Rekor Untung Hampir Rp 8 Triliun
Ditopang Lonjakan Harga Batubara , Bukit Asam Cetak Rekor Untung Hampir Rp 8 Triliun /

JAKSELNEWS.COM - PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota dari holding BUMN Pertambangan MIND ID, mencetak sejarah dengan membukukan laba bersih tertinggi sepanjang Perseroan beroperasi.

Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp7,91 triliun, naik signifikan sebesar 231% dari capaian tahun 2020 sebesar Rp2,39 triliun dengan pendapatan usaha mencapai Rp 29,26 triliun atau naik sebesar 69% dari tahun sebelumnya sebesar Rp17,33 triliun.

Seiring dengan pencapaian tersebut, Perseroan mencatat kenaikan total aset sekitar 50% dari Rp24,06 triliun per 31 Desember 2020 menjadi Rp36,12 triliun per 31 Desember 2021.

"Pencapaian gemilang yang diraih Perseroan didukung oleh kinerja operasional yang solid di sepanjang tahun 2021 seiring dengan pemulihan ekonomi global maupun nasional yang mendorong naiknya permintaan atas batu bara. Momentum kenaikan harga komoditas batu bara global yang cukup signifikan juga turut mendorong pencapaian ini," ujar Direktur Utama PTBA Arsal Ismail. 

Hingga 31 Desember 2021, harga batu bara menunjukkan penguatan dibandingkan tahun sebelumnya dengan rata-rata harga batu bara indeks Newcastle sebesar US$137,28 per ton dan indeks harga batu bara thermal Indonesia (Indonesian Coal Index/ICI) dengan rata-rata US$95,05 per ton. 

 Baca Juga: Aturan Protokol Kesehatan bagi Penumpang Domestik Via Angkasa Pura II

Produksi dan Penjualan 2021 

Pada tahun 2021, produksi batu bara Perseroan mengalami kenaikan 21% dari tahun sebelumnya atau menjadi 30,04 juta ton. Volume angkutan batu bara juga mengalami kenaikan menjadi 25,42 juta ton atau naik 7% dari tahun 2020.

Kenaikan produksi dan volume angkutan batu bara ini diikuti pula dengan kenaikan volume penjualan batu bara. Sepanjang 2021, Perseroan berhasil menjual batu bara sebesar 28,37 juta ton atau naik 9% dari tahun sebelumnya dengan rasio penjualan domestik 57% dan ekspor 43%.

Halaman:

Editor: Ririn Wulandari

Sumber: BUMN


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x