Gacha Genshin Impact Mengandung Unsur Rasisme?

- 8 April 2021, 07:30 WIB
Genshin Impact (Instagram / @genshinimpact)
Genshin Impact (Instagram / @genshinimpact) /Instagram / @genshinimpact

JAKSELNEWS.COM – Genshin Impact sedang menghadapi kotroversi setelah template email berupa Gacha yang dituduh memiliki konten rasis dan sensitif. Template itu  disebarkan oleh penggemar pada akun Twitter @kaeciaobf, Selasa 6 April malam hari.

Seperti yang diketahui, Genshin Impact menampilkan daftar karakter yang luas dan terus berkembang agar dapat dinikmati oleh pemain. Pemain mendapatkan karakter dengan kelangkaan tinggi melalui penggunaan mekanik gacha.

Sebuah utas oleh pengguna Twitter @kaeciaobf merinci template yang dimaksud untuk menyoroti beberapa masalah kontroversi game tersebut.

Baca Juga: Kuota Terbatas! Segera Klaim Kode Redeem Genshin Impact April 2021

Template tersebut menuduh Genshin Impact merepresentasikan salah satu musuh utama dalam game yang bernama Hilichurl dari stereotip penduduk asli Amerika. Sebuah video Hilichurl dalam pengembangan tampak seperti penduduk asli Amerika sedang menari di latar belakang game. klaim whitewashing hanya berasa dari dua karakter yang dapat dimainkan dalam game yang memiliki kulit gelap.

Klaim lainnya menyatakan karakter non-pemain (NPC) dalam game tersebut adalah pedofil yang berasal dari salah satu karakter dewasa yang menyatakan ingin menikahi Flora. Flora adalah seorang gadis muda yang menjadi pedagang dalam game tersebut.

Dalam utas tersebut, penggemar itu juga membahas tingkat gacha dan keraguan lain dalam game tersebut.

Baca Juga: Event Contending Tides Genshin Impact, Hadirkan Tantangan Baru dan Primogems Gratis

Biasanya, Genshin Impact akan melewati kontroversi tanpa banyak masalah. Namun, sampai saat ini pihak miHoYo belum menanggapi tuduhan tersebut.

Halaman:

Editor: Setiawan R

Sumber: Screen Rant


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x