Menparekraf Sandiaga Uno Sebut Destinasi Kaliangkrik Magelang Tak Kalah Indah dari Himalaya

- 4 April 2021, 08:57 WIB
Destinasi wisata Kaliangkrik, Magelang
Destinasi wisata Kaliangkrik, Magelang /Dok: Kemenparekraf

JAKSELNEWS.COM - Destinasi Kaliangkrik Magelang disebut-sebut tak kalah indah dari Pegunungan Himalaya. Bahkan dalam beberapa waktu terakhir ini, destinasi tersebut dikenal dengan julukan Nepal Van Java.

Dusun Butuh memiliki kontur dan letak pemukiman warga bertumpuk di lereng gunung dengan topografi yang tidak rata yang nyaris mirip dengan wilayah yang ada di Pegunungan Himalaya, Nepal.

Menparekraf Sandiaga Uno dalam kunjungan kerjanya ke Dusun Butuh, Sabtu (3/4) mengakui keindahan tersebut. Bahkan dirinya secara mendadak menginap di dusun yang berada di bawah kaki Gunung Sumbing itu untuk merasakan keindahannya lebih lama lagi.

"Jadi kemarin saya diarahkan untuk menginap di Kota Magelang. Namun saya punya janji untuk menginap di desa wisata. Begitu bangun pagi saya nggak nyesel menginap di sini. Karena pemandangannya epik yang kita rasakan ini adalah suasana yang majestic, sangat eksotis. Dan ini menjadi pengalaman pertama dalam hidup saya menginap di desa wisata," ujarnya.

Menparekraf Sandiaga Uno juga mengapresiasi masyarakat di Dusun Butuh yang memberikan pelayanan atau hospitality dengan baik kepada wisatawan yang datang. Kemenparekraf akan mendorong pengembangan tidak hanya SDM, namun atraksi, aksesibilitas, dan amenitas serta permodalan bagi pelaku usaha di Kaliangkring.

Ia mengatakan Kemenparekraf akan hadir dan untuk melakukan pendampingan serta sharing ilmu agar SDM di Dusun Butuh semakin unggul dan kompetitif. Kedua dari sisi pemasaran, Nepal Van Java ini sudah memiliki branding yang kuat namun, hal itu harus didukung juga dari sisi atraksi, aksesibilitas, dan amenitas. Sehingga jangan sampai, wisatawan yang datang kemudian melihat, lalu foto-foto dan pulang, sehingga multiplier effect bagi masyarakat kurang terasa.

"Dari segi infrastruktur jalan di sini perlu diperbaiki, drainase diperbaharui sehingga perekonomian di desa ini bergerak. Kemudian dari sisi atraksi perlu dikembangkan lagi berbasis nature and culture, pemandangan luar biasa. Ketiga amenitas, Griya Butuh sebagai salah satu contoh baik dan perlu diikuti homestay-homestay lainnya untuk perlu ditingkatkan," katanya.

Kemudian, lanjut Sandiaga, destinasi tersebut dipromosikan, baik di own media atau paid media. Dan terakhir terkait permodalan, para pelaku usaha diberikan kemudahan untuk bisa mendapat akses permodalan yang efisien dengan suku bunga terjangkau, dari situ diharapkan terwujud pariwisata yang memberikan manfaat bagi masyarakat.

Menparekraf mengatakan, pandemi ini membuat tren berwisata berubah. Segmentasi pariwisata ke depan yang disebutkan akan lebih personalize, customize, localize dan smaller in size.

Halaman:

Editor: Winda Destiana Putri


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x