Asimilasi, Syarat dan Faktor yang Menghambat

- 6 Oktober 2021, 11:13 WIB
Ilustrasi manusia berinterasksi sosial
Ilustrasi manusia berinterasksi sosial /Unsplash.com/@Katekalvach
  1. Kurangnya pengetahuan akan kebudayaan yang dihadapi.
  2. Pada batas-batas tertentu, perbedaan ciri fisik atau warna kulit bisa menjadi salah satu penghalang terjadinya asimilasi.
  3. Perasaan superioritas pada individu-individu dari satu kebudayaan ke kebudayaan lain
  4. Gangguan dari golongan berkuasa pada golongan minoritas lain juga bisa mengganggu proses asimilasi. Terlebih bila golongan minoritas mengalami sejumlah gangguan dari golongan berkuasa.
  5. Terkadang faktor penyebab kepentingan dan ditambah dengan pertentangan pribadi bisa menghambat proses asimilasi.
  6. Perasaan takut pada kekuatan suatu kebudayaan yang dihadapi.
  7. Kehidupan suatu golongan tertentu terisolasi dalam masyarakat, seperti golongan minoritas.
  8. In-group feeling yang kuat juga bisa menjadi penghalang berlangsungnya asimilasi.
  9. Perasaan jika suatu kebudayaan golongan tertentu lebih tinggi dibanding kebudayaan kelompok lainnya.

 Faktor Pendorong Asimilasi

  1. Toleransi di antara sesama kelompok berbeda kebudayaan.
  2. Kesediaan menghormati serta menghargai orang asing khususnya kebudayaan yang dibawa.
  3. Persamaan pada unsur-unsur kebudayaan universal.
  4. Kesempatan yang sama pada bidang ekonomi.
  5. Sikap terbuka dari golongan berkuasa pada masyarakat.
  6. Perkawinan antara kelompok berbeda budaya.

Beberapa Proses Asimilasi

Asimilasi terbentuk jika dalam sebuah perkumpulan masyarakat terjadi proses sebagai berikut.

  • Terdapat perkumpulan masyarakat yang berbeda budaya.
  • Kelompok beda budaya yang saling berinteraksi rukun secara intensif dalam kurun waktu yang lama.
  • Kebudayaan dari masing masing masyarakat mulai berubah khasnya dan dengan berjalannya waktu kebudayaan ini tercampur menjadi kebudayaan yang baru. 

Inilah beberapa contoh kasus Asimilasi dalam kehidupan sehari-hari:

Seni Musik Dangdut

Musik dangdut merupakan musik dari Indonesia yang telah terkenal mulai dari tahun 1968 yang dibintangi oleh Rhoma Irama. Namun dengan berjalannya waktu musik ini mulai tergeser dan harus menerima musik genre lain ikut terkenal dibelantika musik tanah air seperti musik pop yang menggunakan gitar listrik serta sempat booming juga grup boys dan girls band pada masanya.

Pernikahan Antar Etnis

Pada zaman dahulu akan lebih baik jika pernikahan dilakukan jika kedua mempelai menikah antar sesama etnis, namun dengan berjalannya waktu pernikahan beda etnis sering terjadi sampai saat ini, seperti pernikahan masyarakat sunda dengan betawi, Indo-Malayis, Singapore-Indnesia, Eropa-Indonesia dan lain sebagainya.

Musik Hip Hop Jawa

Awalnya musik hip hop ini berasal dari Amerika, yang kemudian booming di Indonesia sehingga muncul hip hop Jawa dengan lirik bahasa Jawa dan diiringi musik daerah.

Seni Kaligrafi

Seni kaligrafi ini merupakan budaya Bangsa Arab, namun dengan berjalnnya waktu dikolaborasikan dengan adat Jawa sehingga tercipta kaligrafi Jawa dan kemudian di implementasikan dengan daerah lainnya juga.

Pakaian Kebaya dan Jilbab

Dengan pakaian hijab dari kalangan muslim, yang juga dalam acara tertentu akan menggunakan kebaya dari Indonesia maka mereka memadukan kebaya dengan hijab, sehingga tampil cara berpakaian baru yang tidak jarang lagi kita temui saat ini.

Ritual dan Tradisi

Pada zaman dahulu masyarakat menganut kepercayaan dinamisme dan animisme yang sering melakukan rituan sesajen. Namun dengan masuknya agama Islam ritual sesajen ini merubah kebudayaan menjadi sedekah dan selamatan seperti sekaten dan lain sebagainya.

Halaman:

Editor: Husain F.P


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x