Selingkuh Online Jadi Marak Akibat Corona, Ternyata Ini Sebabnya

- 16 Juli 2020, 23:18 WIB
Ilustrasi selingkuh akibat corona. pixabay
Ilustrasi selingkuh akibat corona. pixabay /

 

Penelitian yang dilakukan oleh tim psikolog University of Tennessee-Knoxville mengungkapkan bahwa perselingkuhan secara online semakin meningkat selama lockdown akibat pandemik Covid-19 atau Corona.

Ketua tim penelitian, Kristina Gordon dan Erica Mitchell menyebut 25 persen pasangan menikah melakukan selingkuh online selama pandemik corona. Dalam studi berjudul “Infidelity in the Time of COVID19” yang diterbitkan dalam jurnal Family Process awal bulan ini menyatakan selingkuh online lewat aplikasi kencan dianggap sebagai cara aman dan halus.

“Banyak orang yang merasa bosan menjalani hubungan mereka, karena terlalu sering bertemu. Akibatnya mereka mencari jalur alternatif yakni mencari pasangan selingkuh melalui aplikasi kencan,” kata Kristina yang dilansir dari New York Post, Kamis 16 Juli 2020.

Riset di atas sejalan dengan data aplikasi kencan AshleyMadison, yang melaporkan banyaknya pengguna akun baru yang menggunakan jasa aplikasi tersebut.

“Rata-rata akun baru mencapai 17.000 akun per hari. Angka itu lebih tinggi ketimbang perideo yang sama pada tahun lalu, yaitu sekitar 15.000 akun,” kata otoritas apliakasi tersebut kepada The Post.

“Pornografi online sangat marak belakangan ini,” tambahnya.

“Awalnya orang-orang hanya membuka situs film porno untuk mengatasi kejenuhan. Tapi mereka bosan dan memilih menggunakan aksi secara live,” ujarnya.

Selain perselingkuhan online, Kinsey Institute yang juga meneliti perubahan perilaku hubungan selama masa pandemik Covid-19 menyatakan bahwa 13 persen orang saat ini juga menjalin perselingkuhan dengan mantan kekasih 

Halaman:

Editor: Ardi Soedirjo

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x