Jakselnews.com - Studi menunjukkan jika warna dapat menimbulkan berbagai dampak psikologis, termasuk berhubungan dengan mood (suasana hati).
Warna akromatik gelap biasanya cocok dengan suasana hati yang negatif, seperti kesedihan dan takut. Sedangkan warna kromatik yang cerak berhubungan dengan suasana hati yang positif, seperti kegembiraan dan ketenangan.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Jonauskaite dan rekan pada tahun 2018 terhadap 125 mahasiswa tahun pertama Fakultas Psikologi menunjukkan jika kecocokan antara mood dan warna dapat diuraikan melalui tiga dimensi warna yaitu hue, lightness, dan chroma.
Baca juga: Update Harga Terbaru Emas Hari Ini Senin 10 Agustus 2020, Turun Rp 1.000
Warna kuning biasanya lebih cocok dengan pengalaman menyenangkan sedangkan kuning-hijau digunakan untuk mengekspresikan suasana hati yang tenang.
Warna-warna yang menggambarkan suasana hati gembira biasanya merupakan warna-warna yang paling kromatik ketimbang warna-warna yang menggambarkan suasana hati negatif.
Kuning dan merah dengan tingkat keterangan sedang dipilih sebagai warna yang meningkatkan suasana hati sedangkan warna ungu, biru, dan oren dengan tingkat keterangan sedang untuk menggambarkan ketenangan.
Asosiasi warna dengan suatu emosi dapat bervariasi sesuai dengan budaya.
Leatrice Eiseman, seorang spesialis warna seperti dikutip Jakselnews dari artikel scienceofpeople berjudul Color Psychology: What Colors Should You Wear and Why menyatakan jika warna mempengaruhi suasana hati, perilaku, dan tingkat stres individu melalui korelasi warna terhadap pengalaman.
Artikel Rekomendasi