Tagar #RIPJKRowling Trending, Novel Terbaru Rowling Tuai Kecaman Netizen

JAKSELNEWS.COM - Penulis ‘Harry Potter’ yang digemari oleh banyak orang dari berbagai usia justru kini menuai kecaman atas karya terbarunya, ‘Troubled Blood’ yang dirilis hari ini. Novel ini merupakan novel kelima dari serial detektif Cormoran Strike yang ditulis Rowling di bawah nama pena Robert Galbraith. 

Serial ini menceritakan Strike dan rekannya, Robin Ellacot yang memecahkan berbagai misteri kasus sekaligus terlibat potensi kisah romantis di antara keduanya. Dalam novel ‘Troubled Blood’, Strike dan Robin akan menginvestigasi kasus rumit sepuluh tahun yang lalu dengan melibatkan permainan kartu tarot, pembunuh berantai yang psikopat, serta para saksi yang tidak dapat dipercaya. 

Setelah plot dan sinopsis novel ini dirilis, berbagai komentar mulai bermunculan, termasuk terkait dugaan jika Rowling membawa isu anti-trans dalam cerita novel nya kali ini. Pembunuh berantai yang dimaksud dalam novel ‘Troubled Blood’ dikisahkan sebagai laki-laki cisgender yang mengenakan pakaian perempuan untuk membunuh, seperti yang tertulis dalam review novel ini pada The Telegraph. 

Tagar #RIPJKRowling dengan cepat menjadi trending di media sosial sebagai bentuk kecaman maupun kekecewaan dari para penggemar buku ‘Harry Potter’ yang dinilai sebagai karya terbaik Rowling. Sebelumnya, Rowling juga sering menimbulkan kontroversi karena pandangan transphobic-nya ini. Pada Desember 2019, ia membela seorang wanita yang kehilangan pekerjaannya setelah menyuarakan perlu adanya aturan hukum yang menetapkan jika seks secara biologis digunakan untuk menetapkan satu gender di UK. 

Menanggapi berbagai kontroversi tentang dirinya dan pandangannya, Rowling berulang kali menegaskan jika ia menghargai keberadaan transgender tetapi di satu sisi juga terlihat memperjelas ketidaksetujuannya atas adanya identitas transgender. Sementara itu, menyusul adanya review yang dirilis The Telegraph, Cynthia Nixon dalam wawancaranya bersama The Independent memberikan pendapatnya terkait novel ‘Troubled Blood’ karya Rowling. Komentar Rowling yang menunjukkan pandangan transphobic-nya tentu akan menyakitkan bagi putra transgender-nya, Sam. 

“Kita semua adalah bagian dari Harry Potter. Buku-buku ini tampaknya memperjuangkan perbedaan individual, jadi ketika ia hanya mengarah pada satu kelompok orang yang jelas berbeda dan sepertinya menolak keberadaan mereka, itu benar-benar membingungkan. Saya tahu dia menyuarakan feminisme, tetapi saya tidak memahaminya,” ujar Cynthia.***