Network
JAKSELNEWS.COM - Korea Utara dianggap tidak dapat memperbaiki hubungan dengan Amerika Serikat selama masa kepemimpinan Donald Trump.
Hal ini disampaikan langsung oleh Stephen Biegun selaku utusan utama AS di Korea Utara, Kamis 10 Desember 2020.
Biegun mengatakan, dia tetap akan mendesak pada masa pemerintahan presiden selanjutnya untuk melanjutkan keterlibatan AS dengan Korea Utara.
Wakil Menteri Luar Negeri AS Stephen Biegun mengaku kecewa dengan berhentinya negosiasi denuklirisasi. Hal tersebut disampaikan Biegun dalam kunjungannya di Seoul untuk bertemu pejabat keamanan Korea Selatan.
"Sayangnya, banyak kesempatan telah disia-siakan oleh rekan-rekan Korea Utara kami selama 2 tahun terakhir. Mereka lebih sering mengabdikan diri untuk merintangi negosiasi, alih-alih merebut peluang untuk terlibat," ucapnya saat berpidato kepada sebuah wadah pemikir di Seoul, dilansir dari Channel News Asia.
Biegun memuji semua keputusan Trump untuk meningkatkan diplomasi dengan Korea Utara. Juga termasuk usaha preventif dalam kesepakatan besar agar Korea Utara menyerahkan senjata nuklirnya dan kedua pihak akan menormalisasi hubungan.
"Visi yang sangat berani dan membuat banyak pendukung inkrementalisme tidak nyaman," ucap Biegun.
Untuk pertama kalinya bertemu di Singapura pada 2018, Petinggi Korea Utara dan Amerika Serikat menandatangani deklarasi untuk menyerukan denuklirisasi dan hubungan baru antara kedua musuh lama tersebut.
Setelah pembicaraan tingkat kerja yang dibantu Biegun, kedua pemimpin kembali bertemu di Hanoi, Vietnam pada 2019. Sayangnya, mereka gagal mencapai kesepakatan.
Artikel Rekomendasi