Electoral College Berkumpul, Joe Biden Resmi Jadi Presiden AS ke-46

JAKSELNEWS.COM - Electoral college atau para pemilih pada gelaran pemilu AS 2020 akan berkumpul pada hari Senin, 14 Desember 2020, untuk mengadakan voting dan secara resmi memilih Joe Biden sebagai presiden AS terpilih untuk periode berikutnya.

Dengan adanya pertemuan itu, secara efektif akan mengakhiri upaya Donald Trump yang terus berusaha untuk membalikkan kekalahannya dalam pemilihan 3 November lalu. 

Pemungutan suara antar negara bagian juga merupakan renungan, mengingat serangan Trump yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap proses demokrasi bangsa. Mendorong klaim palsu atas penipuan yang meluas, Trump telah menekan pejabat negara untuk mengeluarkan hasil pemilu dan menyatakan dia sebagai pemenang. 

Di Amerika Serikat, seorang kandidat menjadi presiden bukan dengan memenangkan mayoritas suara rakyat nasional tetapi melalui sistem Electoral College, yang memberikan suara elektoral ke 50 negara bagian dan District of Columbia yang sebagian besar berdasarkan populasi mereka. 

Hasil pemilu AS 2020 menunjukkan bahwa Joe Biden, mantan wakil presiden Partai Demokrat, memenangkan 306 dari 538 suara elektoral,melebihi 270 suara yang diperlukan. Sementara Trump, seorang Republikan, memperoleh 232 suara.

Sebelumnya, Trump telah meminta legislator negara bagian Republik untuk menunjuk pemilih mereka sendiri, dan mengabaikan keinginan para pemilih. Namun, sebagian besar anggota parlemen negara bagian menolak gagasan itu. 

Akhir bulan lalu Trump juga sempat mengatakan bahwa dia akan meninggalkan Gedung Putih jika Electoral College memilih Biden, tetapi sejak itu ia justru terus menentang hasil pemilu dan mengkalim bahwa pemilu penuh dengan penipuan dan kecurangan. 

Hingga terakhir, pada hari Jumat lalu, Mahkamah Agung AS menolak gugatan yang diajukan oleh Texas yang berusaha untuk membatalkan hasil pemilu di empat negara bagian yang dimenangkan Biden.

Setelah pemungutan suara Electoral College selesai, satu-satunya langkah Trump yang tersisa adalah meyakinkan Kongres untuk tidak mengesahkan penghitungan.