Jepang Hentikan Penerbitan Visa, Cegah Varian Baru Corona Meluas

- 28 Desember 2020, 13:54 WIB
Ilustrasi sebuah kawasan di Jepang. (Pixabay/MasashiWakui)
Ilustrasi sebuah kawasan di Jepang. (Pixabay/MasashiWakui) /Pixabay/MasashiWakui

JAKSELNEWS.COM - Virus Corona atau Covid-19 masih melanda berbagai wilayah di dunia. Baru-baru ini ditemukan virus corona jenis baru di Negara Inggris.

Mulai hari ini Senin, 28 Desember 2020 Jepang resmi melarang semua warga asing dari seluruh dunia masuk ke negaranya hingga akhir Januari tahun depan karena adanya virus corona jenis baru ini.

Sebagaimana dilansir Jakselnews.com dari artikel Pikiran Rakyat, langkah ini diambil untuk pencegahan atas kemunculan varian baru Covid-19 asal Inggris yang berpotensi lebih cepat penularannya.

Orang yang sudah mendapatkan visa akan diizinkan masuk ke negara itu, tetapi mereka yang berada di Inggris atau Afrika Selatan dalam waktu 14 hari setelah mengajukan izin masuk akan dikecualikan.

Pemerintah Jepang akan mewajibkan semua warganya yang datang dari negara Inggris untuk menyerahkan hasil tes negatif dalam 72 jam sebelum keberangkatan dan menjalani tes pada saat kedatangan hingga akhir Januari.

Menurut keterangan otoritas setempat, kebijakan tersebut tidak berlaku bagi mereka yang merupakan pengusaha dan pelajar dari 10 negara termasuk Thailand, Vietnam dan Korea Selatan serta Taiwan dengan skema khusus Jepang untuk meringankan pembatasan perjalanan.

Sebelum pembatasan ini, Jepang telah melaporkan dua orang terinfeksi virus varian tersebut dengan salah satu dari mereka dikonfirmasi sebagai kasus pertama yang ditularkan di dalam negeri. Kedua orang tersebut dirawat di rumah sakit Tokyo.

Mereka adalah seorang pilot berusia 30-an yang kembali ke Jepang dari London pada 16 Desember dan seorang wanita berusia 20-an, salah satu anggota keluarganya yang tidak punya riwayat mengunjungi negara itu.

Pria itu tidak menjalani karantina di bandara karena pekerjaannya dan wanita tersebut diyakini telah terinfeksi melalui pilot tersebut. Menurut sumber, tiga orang melakukan kontak dekat dengan pasangan itu dan satu dari mereka dinyatakan negatif, sementara status dua lainnya tidak diketahui.***

Halaman:

Editor: Setiawan R

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x