Tentara Thailand Bantah Pasok Beras ke Pasukan Myanmar

- 21 Maret 2021, 07:02 WIB
Tentara Thailand berjaga di Perbatasan
Tentara Thailand berjaga di Perbatasan /REUTERS/Soe Zeya Tun

JAKSELNEWS.COM - Militer Thailand membantah telah memasok beras ke unit-unit angkatan bersenjata Myanmar. Mereka juga membantah telah dan mengatakan makanan apa pun yang dikirim melalui perbatasan adalah bagian dari perdagangan normal.

Militer Myanmar telah menghadapi kecaman internasional atas kudeta 1 Februari dan tindakan keras berdarah terhadap protes terhadap pemerintahan militer yang menewaskan hampir 250 orang. Thailand juga telah menyuarakan keprihatinan atas pertumpahan darah tersebut.

Bantuan langsung Thailand kepada militer Myanmar akan menuai kecaman dari para pendukung pemerintah terguling yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi. Peraih Nobel perdamaian itu telah ditahan oleh militer Myanmar sejak kudeta bermula.

Media melaporkan bahwa tentara Thailand telah memasok 700 karung beras ke unit-unit tentara Myanmar di perbatasan timur Myanmar, mengutip seorang pejabat keamanan tak dikenal yang mengatakan itu atas perintah pemerintah Thailand.

"Tentara Thailand tidak memberikan pasokan apapun kepada tentara Myanmar. Serta dan tidak ada kontak dari tentara Myanmar yang meminta bantuan atau meminta bantuan dari kami karena mereka memiliki kehormatan sendiri," kata Mayor Jenderal Amnat Srimak, komandan Pasukan Naresuan, dalam sebuah pernyataan mengutip laman Channel News Asia Minggu (21/3).

"Jika ada sesuatu, saya kira ada perdagangan reguler di penyeberangan perbatasan biasa. Kami tidak memblokir ini jika tindakan tersebut tidak melanggar hukum dan mengikuti prosedur bea cukai," tambah Amnat.

Media Thailand mengatakan unit tentara Myanmar yang diberikan pasokan berada di dekat perbatasan. Mereka diketahui tidak memiliki kekuatan apapun karena telah dinonaktifkan oleh pasukan Persatuan Nasional Karen (KNU), kelompok pemberontak etnis minoritas yang menyetujui gencatan senjata dengan pemerintah Myanmar pada tahun 2012.

Baca Juga: Myanmar Semakin Memanas! Asosiasi Biksu Buddha Ikut Turun ke Jalan

Seorang juru bicara KNU tidak menanggapi kabar ini. KNU telah memberikan dukungannya di belakang gerakan demokrasi Myanmar dan mengutuk kudeta serta segala tindak keras militer.

Halaman:

Editor: Winda Destiana Putri


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x