Inggris Temukan 30 Kasus Pembekuan Darah Akibat Vaksin AstraZeneca

- 2 April 2021, 15:46 WIB
Sampel vaksin AstraZeneca
Sampel vaksin AstraZeneca /Pikiran Rakyat/Denpasar Update

JAKSELNEWS.COM - Regulator Inggris kabarnya telah melaporkan adanya 30 kasus pembekuan darah langka setelah disuntikkan vaksin AstraZeneca, pada Kamis, 1 April 2021.

Hal ini menambah cobban untuk vaksin asal Inggris dan Oxford tersebut. Ditambah, beberapa negara telah membatasi penggunaan vaksin AstraZeneca karena kasus yang sama.

Meski demikian, regulator Inggris masih percaya bahwa vaksin ini memiliki lebih banyak manfaat daripada resikonya. Sebelumnya tanggal 18 Maret 2021, terdapat 5 kasus pembekuan darah langka dari 11 juta penyuntikan vaksin ini.

Baca Juga: Felicya Angelista Umumkan Hamil Anak Pertama

Selain itu, Inggris juga menyuntikkan vaksin  Pfizer/BioNTech kepada para warga. Regulator dari produk kesehatan dan obat-obatan Inggris pun belum menerima laporan efek buruk dari vaksin  Pfizer/BioNTech.

Vaksin AstraZeneca telah menimbulkan banyak kontroversi secara global. Beberapa negara Eropa telah memberhentikan penggunaan vaksin tersebut.

Vaksin AstraZeneca juga kabarnya terlibat masalah kontrak penyediaan dengan Uni Eropa (UE). Negara-negara tersebut mengklaim bahwa terdapat pelanggaran perjanjian yang dilakukan produsen dalam memasok vaksin ke negara-negara Eropa.

Baca Juga: Rachel Vennya Sebutkan Alasan Dirinya Bercerai

AstraZeneca menjadi salah satu vaksin permintaan COVAX, jaringan yang menyalurkan vaksin corona secara rata ke negara-negara berkembang dan miskin, untuk mendapatkan suntikan. Indonesia sendiri mendapat 1,1 juta vaksin.

Halaman:

Editor: Husain F.P


Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x