Inggris Ingin Percepat Vaksinasi, Faktanya Malah Begini

- 10 April 2021, 15:25 WIB
ILUSTRASI// Bendera Inggris
ILUSTRASI// Bendera Inggris /Nerivill/pixabay/Nerivill

JAKSELNEWS.COM - Investor mata uang telah menerima keuntungan tahun ini berkat kesuksesan pengadaan vaksin di Inggris. Namun keadaan justru berbalik setelah mata uang Euro berhasil mencapai level tertinggi Kamis lalu. 

Mata uang Poundsterling turun pada level terendah dalam satu bulan pada Rabu kemarin. Sedangkan berbanding terbalik dengan Poundsterling, mata uang Euro justru berhasil berada 0,3% lebih tinggi pada hari Kamis, 8 April 2021. 

Pencapaian ini merupakan kali pertama sejak September lalu melawan mata uang Poundsterling. Kenaikan mata uang Euro ini membuat para investor menjual kembali Poundsterling, termasuk karena kekhawatiran vaksin AstraZeneca yang sangat berpengaruh terhadap Inggris. 

Baca Juga: Rilis Album 21 Mei Mendatang, Twenty One Pilots Berikan Spoiler Satu Track

Menguatnya mata uang Euro didukung oleh proyeksi bahwa negara-negara di Eropa akan segera menyelesaikan vaksinasi lebih cepat dari yang diharapkan. Inggris sejak awal memang merupakan negara yang bergerak sangat cepat untuk mengusahakan vaksinasi bagi seluruh warga negaranya. 

Saat negara-negara lain di Eropa masih kebingungan untuk mengalokasikan dana untuk mengatasi pandemi, Inggris telah berbicara tentang potensi kekuatan yang mungkin mereka dapatkan setelah pemulihan berkat vaksinasi. Inggris juga diperkirakan menjadi negara pertama di Eropa yang mencabut peraturan lockdown dan segera menyusun rencana perbaikan ekonomi. 

Namun, keadaan kini berbeda karena perusahaan farmasi dan pusat vaksinasi Inggris menghadapi kekurangan yang sangat sigfinikan atas dosis vaksin. Hal ini menyebabkan tertundanya vaksinasi bagi orang dewasa karena pemerintah akan memprioritasikan penyelesaian suntikan kedua bagi lansia. 

Baca Juga: Antara Kagum dan Seram, Jung Ba Reum Tampilkan Siap Tampil Sadis Sekaligus Manis Pada Babak Kedua 'Mouse'

Dampak panjangnya, jika proses vaksinasi di Inggris terhambat, maka rencana pemulihan ekonomi mereka pun harus tertunda. Sementara itu, pemerintah Inggris masih bersikeras jika mereka akan menyelesaikan proses vaksinasi bagi penduduk mereka pada akhir July 2021.***

Halaman:

Editor: Husain F.P

Sumber: Bloomberg


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x