Vaksin Sinovac Dikabarkan Memiliki Efektivitas Rendah, China Berencana Kombinasi Vaksin

- 12 April 2021, 14:01 WIB
Vaksin Sinovac produksi China Dikabarkan Memiliki Efektivitas Rendah
Vaksin Sinovac produksi China Dikabarkan Memiliki Efektivitas Rendah /Pixabay- Hakan German

JAKSELNEWS.COM - Vaksin Sinovac produksi Sinovac dan Sinopharm asal China dikabarkan memiliki efektivitas yang rendah dalam memproteksi tubuh manusia dari Covid-19. Hal ini disampaikan Gao Fu selaku Direktur Pusat Pengendalian Penyakit di China. 

Vaksin produksi China telah didistribusikan dan digunakan di Meksiko, Turki, Indonesia, Hungaria, dan Brazil. Namun, vaksin Sinovac diklaim memiliki tingkat perlindungan yang rendah hingga pemerintah China mempertimbangkan kombinasi beberapa jenis vaksin untuk meningkatkan perlindungan dari Covid-19. 

Setelah menyampaikan klaim tersebut pada Sabtu, 10 April 2021, Gao Fu menarik kembali pernyataannya. Ia mengklarifikasi dengan menyebutkan jika tingkat proteksi semua vaksin di dunia terkadang memiliki persentase efektivitas yang rendah dan terkadang tinggi. 

 

Baca Juga: Ashanty Ungkap Alasan Presiden Jokowi Menjadi Saksi Pernikahan Atta dan Aurel

Berdasarkan uji coba di Brazil, vaksin Sinovac hanya memberi perlindungan terhadap infeksi virus sebesar 50,4%. Untuk penggunaan di Turki dan Indonesia, vaksin ini memiliki efektivitas sebesar 91% dan 65%.

Sementara itu, vaksin dengan metode mRNA yang dikembangkan di China telah memasuki tahap uji klinis. Di tengah klaim efektivitas vaksin Sinovac, para ahli berpendapat jika mengkombinasikan beberapa jenis vaksin mungkin dapat meningkatkan efektivitas vaksin. 

Beberapa ahli di Britain menyebutkan jika kombinasi yang memungkinkan yaitu Pfizer-BioNTech dan vaksin tradisional dari AstraZeneca. Vaksin Pfizer-BioNTech memiliki tingkat efektivitas sebesar 97%. 

Baca Juga: Vaksin Sinovac Belum Bersertifikat WHO, Gimana Nasib Jamaah Indonesia?

Halaman:

Editor: Husain F.P


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x