JAKSELNEWS.COM – Arkeolog di Mesir telah menemukan kota hilang berusia 3.400 tahun di dekat Luxor. Kota ini diyakini sebagai pemukiman kuno terbesar yang pernah ditemukan di negara tersebut.
“Banyak pendatang asing yang mencari kota ini tetapi tidak pernah menemukannya,” tulis pemimpin tim penemuan, Zahi Hawass dalam unggahan Facebook berjudul ‘tidak tersentuh’ dan ‘ditinggalkan oleh penduduk kuno’.
Tim itu juga menemukan segel yang menyebut kota itu ‘wilayah Aten yang mempesona’, tetapi Hawass memberinya julukan ‘Kota Emas yang Hilang’.
Baca Juga: Hilang Selama 5 Tahun, Sang Kakak Ditemukan Adiknya Sudah Jadi Kerangka
Hawass mengatakan, sebelumnya tim sedang mencari kuil kamar mayat Tutankhamun. Namun, tim mereka menemukan kota yang aktif pada masa pemerintahan kakek Tut, Amenhotep II pada masa pemerintahannya dari 1391-1353 SM.
“Penemuan kota yang hilang ini adalah penemuan arkeologi terpenting kedua sejak makam Tutankhamun,” Betsy Bryan, profesor Egyptology di Universitas John Hopkins, mengatakan dalam rilis pers
Bryan juga menambahkan bahwa penemuan itu akan memberi pandangan yang langka tentang kehidupan orang Mesir Kuno pada saat Kekaisaran terkaya.
Baca Juga: Butuh Refreshing? Yuk Staycation di Beberapa Hotel Kota Domisili Anda Berikut Ini
Kota ini terbuat dari dinding bata lumpur, beberapa setinggi hampir 10 kaki. Banyak ruangan berisi alat-alat yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti cincin, scarab, bejana gerabah berwarna, tong berisi daging kering atau rebus, dan batu bata lumpur dengan segel Amenhotep III.
Artikel Rekomendasi