Setelah Kuasai Afganistan, Kelompok Taliban akan Hentikan Produksi Narkoba

- 20 Agustus 2021, 13:08 WIB
Ilustrasi narkoba
Ilustrasi narkoba /Pixabay/moritz320/

JAKSELNEWS.COM - Melalui juru bicara, Zabihullah Mujahid menyatakan, kelompok Taliban akan menghentikan produksi narkoba di bawah kekuasaan kelompoknya.

Zabihullah mengatakan hal itu pada saat konferensi pers di Kabul, ia katakan tidak akan ada lagi produksi ataupun penyelundupan narkoba di Afganistan untuk masa yang akan datang.
 
Faktor penyebab kelompok itu untuk menghentikan peredaran narkoba di wilayahnya, karena kelompok itu mengaku sedih meilhat anak muda di Afganistan yang kecanduan barang haram itu.
 
Kemudian, tokoh senior Taliban termasuk Mujahid telah berusaha untuk menyajikan visi masa depan Afganistan dengan berbicara kepada pers internasional, tak lama setelah merebut kekuasaan di ibukota negara itu.
 
“Tidak akan ada produksi narkoba, tidak ada penyelundupan narkoba. Kami melihat hari ini bahwa anak-anak muda kami menggunakan narkoba di dekat tembok; ini membuat saya sangat, sangat sedih karena anak muda kita kecanduan,” ujar Mujahid
 
 
“Afghanistan tidak akan menjadi negara penanaman opium lagi, tetapi kami membutuhkan bantuan internasional untuk itu. Komunitas internasional perlu membantu kami,” ujarnya lagi
 
Mujahid juga bersikeras bahwa produksi obat-obatan "nol" di Afghanistan ketika Taliban terakhir berkuasa, tetapi tingkat itu "tinggi" di bawah pemerintahan terbaru.
 
Meskipun Taliban sebagian besar memberantas penanaman opium untuk produksi opium di Afganistan pada pertengahan 2000-an, pada tahun-tahun sebelumnya produksi opium diizinkan dan membantu mendanai organisasi tersebut.
 
Pada saat itu Afganistan menjadi pemasok opium ilegal terbesar di dunia, keuntungan yang menurut beberapa ahli dapat membantu Taliban mempertahankan kendali atas negara itu.
 
Pejabat PBB melaporkan bahwa Taliban kemungkinan memperoleh lebih dari $400 juta (£290 juta) dari perdagangan narkoba antara 2018 dan 2019, lapor Reuters, meskipun beberapa ahli membantah hal ini.
 
 
Namun demikian, melarang menanam opium akan menimbulkan masalah bagi keuangan Taliban, seperti yang diakui Mujahid selama konferensi persnya.
 
“Kita perlu mendapat bantuan pendanaan setelah kami akan membawa penanaman (narkoba) opium ke nol lagi,” ujar Mujahid.***

Editor: Husain F.P

Sumber: Independent pangandaran pikiran rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x