JAKSELNEWS.COM - Amerika Serikat (AS) gemetar, khawatir Organisasi Al-Qaeda bangkit setelah Kelompok Taliban berhasil mengusai pemerintahan Afganistan.
Al-Qaeda adalah suatu organisasi paramiliter fundamentalis Islam Sunni yang salah satu tujuan utamanya adalah mengurangi pengaruh luar terhadap kepentingan Islam.
Al-Qaeda saat ini diketahui dipimpin oleh Ayman Al-Zawahiri yang keberadaannya tidak diketahui intelijen Amerika Serikat.
Terkait hal ini Direktur Senior Anti-Terorisme Amerika Serikat (AS) Chris Costa mengingatkan Presiden AS Joe Biden terkait potensi bangkitnya organisasi Al-Qaeda.
Menurutnya, Al-Qaeda memiliki peluang untuk bangkit kembali di Afghanistan. Potensi itu muncul usai Kelompok Taliban berhasil mengusai pemerintahan Afghanistan pada (15 Agustus 2021) lalu.
"Saya pikir Al-Qaeda memiliki peluang dan mereka akan memanfaatkan peluang itu," ujar Costa, sebagaimana dikutip Jakselnews.com dari Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Rabu (25 Agustus 2021).
Amerika Serikat pernah mengalami peristiwa kelabu
karena terjadinya empat serangan bunuh diri di New York dan Washington DC.
Menurut Costa, Al-Qaeda memiliki potensi untuk bangkit kembali pasca-AS menarik pasukannya dari Afghanistan.
Seperti yang diketahui, Joe Biden mengatakan akan menarik pasukannya dari Afghanistan pada 31 Agustus 2021 mendatang.
Tidak hanya Al-Qaeda, Costa juga mengatakan dengan berkuasanya Taliban akan memantik organisasi Islam ekstremis lain untuk bangkit.
"Peristiwa ini akan menggembleng para jihadis di mana-mana," ujarnya.***
Artikel Rekomendasi