Tersulut Komen PM Inggris, Dubes Liu: Campuri Urusan dalam Negeri Tiongkok Sama Saja Bunuh Diri

- 11 Agustus 2020, 20:38 WIB
Perdana Menteri Boris Johnson. (Pikiran Rakyat
Perdana Menteri Boris Johnson. (Pikiran Rakyat /Pikiran Rakyat



JAKSELNEWS.COM -
Perdana Menteri Boris Johnson memberikan komentar negatif atas upaya represi yang dilakukan Tiongkok terhadap aktivis Hong Kong. Adalah peristiwa pada Kamis, 6 Agustus 2020 lalu yang dikomentari Johnson, yakni ketika para aktivis Hong Kong yang memperingati tragedi HAM Tiananmen 1989 ditahan oleh otoritas setempat.


Boris menganggap tindakan ini sebagai pelanggaran hak-hak warga negara yang sudah tercantum dalam perjanjian penyerahan Hong Kong dari tangan Inggris kepada Tiongkok, pada 1984.

Dilansir dari pikiran-rakyat.com mengutip Express, Boris menyampaikan, "Ini adalah bukti lebih lanjut bahwa UU Keamanan Nasional sudah barang tentu digunakan untuk membungkam oposisi."

"Otoritas Hong Kong harus menjunjung tinggi hak dan kebebasan warganya," tegas Boris.

"Kami sangat prihatin atas penangkapan Jimmy Lai dan enam orang lainnya di Hong Kong… Kebebasan pers sudah dijamin secara tersurat dalam Deklarasi Bersama Inggris-Tiongkok, konstitusi, dan harusnya dilindungi dalam Pasal 4 UU Keamanan Nasional," tambahnya.

Ucapan Boris ini ternyata menyulut amarah Duta Besar Tiongkok untuk Inggris, Liu Xiaoming. Liu memperingatkan Boris agar ‘tidak ikut campur’. 

Bagi Liu, ucapan Boris adalah bentuk perbuatan yang ‘meremehkan UU keamanan nasional' buatan Tiongkok.

"Hong Kong adalah bagian dari Tiongkok dan urusan Hong Kong sepenuhnya masalah dalam negeri Tiongkok…. Kami mendesak pihak Inggris untuk lebih memahami realitas dan tren yang luar biasa, berhentilah menggunakan kebebasan pers untuk mendiskreditkan UU Keamanan Nasional untuk Hong Kong," tegas Liu sebagaimana dilansir Jakselnews.com dari artikel Pikiran-rakyat.com berjudul Meradang Gara-gara Ucapan Boris Johnson, Duta Besar Tiongkok: Ikut Campur Sama dengan Bunuh Diri.

"Berhentilah mendukung orang-orang anti-Tiongkok yang mengacaukan Hong Kong dan jangan lagi mencampuri urusan maupun independensi peradilan di sana," timpalnya.

Liu berpandangan bahwa penangkapan Jimmy Lai dan enam aktivis lainnya adalah hal yang wajar. Pasalnya, Jimmy Lai merupakan pendiri Next Digital Media yang menerbitkan kanal harian antipemerintah, Apple Daily Newspaper.

"Jimmy Lai dan segerombolan orang anti-Tiongkok mencari celah untuk mengacaukan Hong Kong dengan melibatkan kekuatan asing serta menggelar aktivitas yang berbahaya bagi keamanan nasional Tiongkok dan melanggar hukum," kata Liu.

"Penahanan mereka adalah tindakan yang sah dan merupakan tanggung jawab penegak hukum di Hong Kong," imbuhnya.

Keyakinan Liu bahwa Jimmy Lai dan kawan-kawannya telah benar-benar melanggar aturan otoritas Hong Kong ini yang membuatnya geram atas ucapan Boris.

"Ikut campur urusan dalam negeri Tiongkok dalam bentuk apapun sama dengan bunuh diri," pungkas Liu.***

Editor: Setiawan R.

Sumber: Pikiran Rakyat/ Mahbub Ridhoo Maulaa

Editor: Setiawan R

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x