Network
JAKSELNEWS.COM - Inggris resmi masuk ke jurang resesi setelah perekonomian pada kuartal II (April hingga Juni) 2020 tercatat -20,4%. Pada kuartal sebelumnya, perekonomian negara tersebut sudah terkontraksi hingga -2,2%.
Laporan tersebut dirilis Badan Statistik Nasional Inggris (ONS), pada Rabu, 12 Agustus 2020. Penurunan ekonomi ini merupakan yang terparah sejak ONS mulai mencatat Produk Domestik Bruto (PDB) per kuartal pada tahun 1955 silam.
ONS menyebut, pembatasan sosial dan protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah, termasuk kesadaran masyarakat untuk melakukan social distancing sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 jadi alasan utama terjadinya penurunan output PDB Inggris.
Pada tingkat kuartal, sebelumnya PDB tercatat paling rendah pada Kuartal II tahun 2003. Bahkan, jika dibandingkan pada resesi tahun 2008 yang tidak sampai lebih dari 2,1% per kuartal, resesi kali ini teramat parah. Kemudian, apabila dibandingkan dengan kuartal yang sama di tahun lalu, maka ekonomi Inggris terjun hingga 21,7%.
Penurunan ekonomi ini memang tidak separah Spanyol yang sampai minus 22,7%. Namun, dua kali lipat lebih parah daripada Amerika serikat yang minus 10,6% di periode yang sama.***
Sumber: The Guardian
Artikel Rekomendasi