Presiden Brasil Jair Bolsonaro Bantah Berita Kebakaran Hutan Amazon: Tak Ada yang Terbakar

JAKSELNEWS.COM - Jair Bolsonaro menyebut berita kebakaran hutan di Amazon sebagai ‘kebohongan’ pada Selasa 11 Agustus 2020.

Dunia Internasional telah memberikan tekanan pada Presiden Brasil tersebut terkait kebakaran yang mengancam hutan hujan terluas di dunia tersebut sejak tahun lalu. 

Namun Jair tidak terima dan membantah adanya kebakaran hutan di Amazon. Padahal data dari pemerintah telah menyebutkan adanya ribuan titik api di sana.

Lebih dari 10.000 titik api tercatat membara di seluruh wilayah Amazon pada 10 hari pertama bulan Agustus 2020. Jumlah ini termasuk 17 persen total kebakaran hutan Amazon pada tahun 2019 lalu.

Baca juga: Perempuan Keturunan Asia Kamala Harris Digaet Joe Biden Jadi Calon Wapres

Kebakaran yang menyebabkan kota Apui tertutup asap tersebut mencetak rekor suhu terpanas selama sembilan tahun terakhir.

Namun, Jair tetap bersikukuh tidak ada kebakaran yang terjadi. Hal itu bahkan ia sampaikan di depan perwakilan negara-negara anggota Pakta Leticia.

Pakta Leticia adalah perjanjian antara negara-negara Amazon untuk menjaga hutan hujan tersebut.

Jair sampai menantang peserta di dalam pertemuan pemimpin negara-negara Amerika Selatan itu untuk terbang melintasi hutan Amazon.

Baca juga: Selandia Baru Lockdown Kota Terbesar Setelah 100 Hari Bebas Transmisi Lokal, Apa Yang Terjadi?

"Mereka enggak akan ada terlihat setitik pun yang terbakar dan tidak satu hektare pun dibalak," tegasnya sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Channel News Asia.

Dilansir dari artikel Ditekan Dunia Soal Kebakaran Hutan Amazon, Presiden Brasil Jair Bolsonaro: Enggak Ada yang Terbakar, presiden yang dijuluki ‘Trump Tropis’ tersebut bahkan menuding isu kebakaran Amazon sebagai buatan orang-orang di luar Brasil belaka.

"Cerita ini terkait kebakaran Amazon adalah kebohongan dan kita harus melawannya dengan angka yang asli," ungkapnya.

Jair Bolsonaro pernah mengintervensi lembaga antariksa Brasil, Inpe yang setiap tahun rutin mengeluarkan data mengenai deforestasi Amazon.
Tahun lalu, ia memecat kepala Inpe Ricardo Galvao karena lembaganya menerbitkan data mengenai deforestasi yang terjadi.

Tampaknya, Jair memang tidak ingin data-data mengenai Amazon terbongkar ke publik. Meski begitu, presiden yang sempat terinfeksi Covid-19 tersebut mengklaim Brasil mampu menjaga Amazon sendirian. Lebih jauh, Jair menuduh isu kebakaran hutan Amazon hanya narasi yang dibuat-buat media dan pemerintah luar negeri.***