Profesor Asal Amerika Ini Prediksi Kemenangan Joe Biden dalam Pilpres AS 2020

- 14 Agustus 2020, 05:48 WIB
Penantang Trump dari Partai Demokrat, Joe Biden. (Pikiran-Rakyat.com/Antaranews)
Penantang Trump dari Partai Demokrat, Joe Biden. (Pikiran-Rakyat.com/Antaranews) /Antaranews

JAKSELNEWS.COM - Pilpres AS mendatang diprediksi akan dimenangkan oleh Joe Biden. Prediksi ini disampaikan oleh Allan Lichtman, seorang profesor dari Universitas Amerika.

Di Pilpres AS sebelumnya, Allan Lichtman terbukti berhasil meramalkan kemenangan Donald Trump. Sementara itu, untuk pemilihan presiden pada November 2020 prediksi Allan berpihak di kubu lain, yaitu Joe Biden.

Dengan menggunakan 13 faktor kunci, Allan berspekulasi akan kemenangan Biden atas Trump di Pilpres AS 2020 kali ini.

Prediksi profesor ini memang tidak bisa diremehkan. Keakuratan prediksinya telah terbukti sejak pilpres AS 1984. Di tahun 2016, Allan juga yang memprediksi kemenangan Donald Trump serta kemungkinannya untuk dimakzulkan.

“Kuncinya memprediksi bahwa Trump akan kehilangan Gedung Putih,” kata Allan Lichtman sebagamana dikutip dalam artikel Pikiran-Rakyat.com berjudul Joe Biden Diprediksi akan Kalahkan Donald Trump dalam Pemilu AS 2020.

Meski begitu Allan Lichtman menyebutkan persaingan pilpres 2020 ini tetap berlangsung ketat. Pasalnya, dari 13 kunci yang ia gunakan untuk melakukan prediksi, tujuh di antaranya mendukung Joe Biden, sedangkan enam lainnya mendukung Donald Trump.

Tiga belas kunci tersebut adalah faktor Mandat Partai, Kontes, Petahana, Pihak Ketiga, Ekonomi Jangka Pendek, Ekonomi Jangka Panjang, Perubahan Kebijakan, Kerusuhan Sosial, Skandal, Kegagalan Luar Negeri atau Militer, Keberhasilan Asing atau Militer, Karisma Petahana, dan Karisma Penantang.

Kunci yang berpihak pada Trump adalah dia petahana, tidak menghadapi pihak ketiga atau penantang utama dalam Partai Republik, perubahan kebijakan besar yang berhasil dilakukan dan menghindari kegagalan militer penting di luar negeri, serta berhadapan dengan lawan yang menurut Allan ‘tidak karismatik’.

Namun menurut Allan, Biden tetap memiliki keunggulan sebab keberpihakannya dalam memberantas pandemi corona serta gerakan protes nasional atas rasisme dan kebrutalan polisi.

Kerusuhan sosial dan keruntuhan ekonomi akibat pandemi di masa rezim Donald Trump sata ini akan sangat menguntungkan Joe Biden dalam meraih kemenangan. Selain itu, kemenangan Partai Demokrat di DPR pada 2018 sebagai partai yang mengusung Biden juga menjadi keunggulan lain baginya.

Trump sendiri tidak dianggap oleh Allan sebagai ‘petahana karismatik’ sebab basis suara yang dimilikinya sempit.

Namu menurut Allan masih ada faktor luar yang bisa mempengaruhi hasil dari prediksinya, yaitu campur tangan Rusia dalam pilpres mendatang.

"Terserah Anda, para pemilih, untuk memutuskan masa depan demokrasi kita. Jadi, keluar dan pilih. Beri suara secara langsung. Beri suara melalui surat," ucapnya

"Seperti yang dikatakan Abraham Lincoln, cara terbaik untuk memprediksi masa depan adalah dengan memilihnya," pungkasnya lagi,

Sebuah survei dari Hill-HarrisX juga menunjukkan hasil yang sejalan dengan prediksi tersebut. Dalam survei tersebut Joe Biden mendapat 43 persen dukungan dari pemilih sedangkan Trump hanya 40 persen.

Terkait hal ini juru bicara kampanye Donald Trump, Rudy Giuliani mengatakan, "Trump mencoba untuk meningkat kualitas debat terakhir melawan Joe Biden atau menambahkan pertarungan ekstra sebelum pemilihan."***

Editor: Setiawan R.

Nama Reporter: Tim PRMN 02

Editor: Setiawan R

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x