WHO Beberkan Alasan Lockdown Bukan Cara Efektif Cegah Covid-19

- 13 Oktober 2020, 08:20 WIB
Ilustrasi virus corona yang masih melanda dunia.
Ilustrasi virus corona yang masih melanda dunia. /Pixabay

JAKSELNEWS.COM - Angka kematian akibat virus Covid-19 masih terus bertambah. Indonesia sendiri kini menjadi negara dengan peringkat kedelapan di Asia untuk penambahan pasien positif setiap harinya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi peringatan kepada para pemimpin dunia untuk tidak lagi melakukan lockdown wilayah untuk mencegah penularan virus ini. Mengutip laman New York Post, utusan khusus WHO Dr. David Nabarro mengatakan, tindakan pembatasan seperti itu hanya boleh diperlakukan sebagai upaya terakhir saja.

"Kami dari WHO tidak menyarankan itu," kata dia.

Dia juga menyampaikan alasan lockdown dapat dibenarkan untuk memberikan waktu kepada masyarakat mengatur ulang tubuh demi menjaga kesehatan. Melindungi petugas kesehatan yang kelelahan, karena mereka garda terdepan dalam menangani pandemi ini.

Nabarro menjelaskan, ada kerugian yang sangat jelas di depan mata jika pemerintah negara masih memberlakukan lockdown. Kerugian yang sangat jelas itu adalah kerugian finansial.

"Membuat orang miskin semakin miskin jika tetap diberlakukan lockdown," kata dia.

Lockdown menurutnya telah memberikan dampak parah pada negara yang sangat mengandalkan pariwisata sebagai sumber pemasukan devisa.

Untuk mencegah virus ini semakin meluas, masyarakat diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Menjaga pola makan, istirahat, dan mengonsumsi makanan sehat serta vitamin. “Ada baiknya Anda memperbaiki kondisi tubuh sendiri. Perhatikan jarak sosial, gunakan masker jika keluar rumah, kurangi intensitas bertemu banyak orang di suatu kerumunan massa. Mulai dari diri sendiri di dalam rumah,” tutupnya. ***

Editor: Winda Destiana Putri


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x