Network
JAKSELNEWS.COM - Pandemi virus corona tidak hanya melumpuhkan kegiatan perekonomian Indonesia. Ibadah haji maupun umrah pun dibatalkan karena Arab Saudi mengeluarkan ketetapan melarang orang asing masuk ke negaranya selama pandemi berlangsung.
Namun kini, diketahui Arab Saudi kembali mengeluarkan ketetapan perizinan pelaksanaan umrah serta kunjungan lain. Tetapi hal ini tetap merujuk pada protokol kesehatan yang berlaku di negara tersebut.
"Kerajaan telah mengeluarkan ketetapan yang mengizinkan pelaksanaan umrah dan kunjungan secara bertahap sesuai rencana. Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan demi mencegah virus corona semakin meluas," tulis keterangan resmi KJRI Jeddah mengutip laman Al Arabiya.
Selain itu, maskapai penerbangan Saudi Airlines juga akan menyediakan kapasitas kursi yang diperlukan. Sejumlah aturan yang perlu diperhatikan adalah kategori usia. Usia mulai dari 18 hingga 50 tahun diperbolehkan masuk ke negara ini sesuai dengan aturan dari Menteri Kesehatan.
Juga melampirkan hasil tes PCR negatif tidak lebih dari 72 jam sejak pengambilan sampel. Selain itu, pelancong yang akan datang kesana diwajibkan pula melakukan pemesanan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Juga pemesanan akomodasi lain seperti transportasi, konsumsi, asuransi serta pemandu untuk setiap kelompok.
Pelancong juga diwajibkan memberikan data akurat soal kedatangan mereka ke Arab Saudi. Mulai dari data di tiket pesawat, kota keberangkatan. tanggal serta waktu keberangkatan, kota kedatangan, data yang sama juga untuk waktu kepulangan paling lambat 24 jam.
Aturan lain menyebutkan soal kuota masing-masing kelompok yakni tidak lebih dari 50 orang. Juga jamaah diwajibkan melakukan isolasi mandiri selama tiga hari setelah tiba di Arab. ***
Artikel Rekomendasi