Network
JAKSELNEWS.COM - Hujan deras yang mengguyur Jakarta pada Senin, 21 September 2020 menyebabkan banjir di berbagai lokasi di daerah Jakarta. Sebanyak 49 Rukun Tetangga (RT) di DKI Jakarta terendam, 10 diantaranya merupakan RT di Jakarta Selatan yang terendam dengan ketinggian 10-40 sentimeter.
Sejak semalam, jajaran Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan sudah mempersiapkan 300 personil pasukan biru yang ditempatkan di sejumlah kelurahan dan kecamatan wilayah Jakarta Selatan. Hal ini dilakukan setelah adanya pengumuman kenaikan status muka air di pintu air. Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali juga turut meninjau aliran Sungai Ciliwung di Kelurahan Rawajati, Pancoran serta Kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu pada Senin malam.
Sementara itu, Pemerintah Kota Jakarta Selatan sudah mengantisipasi banjir dengan menyiapkan beberapa pos pengungsian, yaitu di PT Delta Laras Wisata, Puskesmas Rawajati 2, serta halaman Rumah Dinas yang ketiganya berada di RW 007, Kelurahan Rawajati, Jakarta Selatan. Lebih lanjut, Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Isnawa Adji juga memastikan jika hingga saat ini belum ada warganya yang mengungsi karena banjir.
“Yang pasti para lurah kita sudah punya tempat-tempat pengungsian, baik itu di sekolah, aula, dan lain-lain. Artinya semua lurah sudah punya lokasi-lokasi tempat yang selalu disiapkan untuk mengantisipasi terjadi pengungsi dan Insya Allah pagi hari ini tidak ada meskipun tadi pagi kita sudah stand by,” ujar Isnawa.
Sampai pagi hari ini, Isnawa mengatakan tidak ada rumah warga yang terendam banjir. Menurut Isnawa, beberapa rumah warga terendam banjir tetapi sudah mulai surut. Camat, Lurah, serta Wali Kota terus berkoordinasi untuk memantau titik-titik kelurahan atau RW yang merupakan daerah rawan banjir. ***
Artikel Rekomendasi