Kelurahan Kuningan Barat Sosialisasikan Solusi Ramah Lingkungan 'Kampung Tersenyum'

- 29 September 2020, 10:42 WIB
'Kampung Tersenyum', solusi ramah lingkungan hasil kolaborasi Pemkot Jaksel dan Rumah Kutub Sosial
'Kampung Tersenyum', solusi ramah lingkungan hasil kolaborasi Pemkot Jaksel dan Rumah Kutub Sosial /Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta

JAKSELNEWS.COM - Lurah Kuningan Barat, Agus Muharam menyatakan jika wilayahnya akan mulai menjalankan program dari Gubernur DKI Jakarta, yaitu ‘Kampung Tersenyum’. Tersenyum sendiri merupakan singkatan dari Terima Sedekah Minyak Jelantah Untuk Masyarakat. Dalam hal ini, program ‘Kampung Tersenyum’ merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kota Jakarta Selatan dengan Yayasan Rumah Kutub Sosial. Kelurahan Kuningan Barat beserta Yayasan Rumah Kutub Sosial, Kader PKK, pedagang UMKM, dan Dasawisma pun mensosialisasikan sedekah minyak jelantah ini di Ruang Aula Kelurahan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Senin, 28 September 2020. 

Program ini berhasil masuk dalam Top 99 Inoviasi Pelayanan Publik dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan - RB) Republik Indonesia. Melalui program ‘Kampung Tersenyum’, setiap satu ton minyak jelantah akan dihargai Rp 60 ribu dan dibayarkan oleh Rumah Sosial Kutub. Secara tidak langsung, minyak jelantah yang merupakan limbah rumah tangga warga dikelola dan diberikan kembali hasilnya untuk masyarakat. Dana sosial hasil pengelolaan minyak jelantah ini dibagi sebesar 60 persen untuk masyarakat dan 40 persen sisanya untuk yayasan. 

Tujuan program Kampung Tersenyum ini adalah untuk mengurangi limbah rumah tangga yang dapat merusak lingkungan sekaligus memanfaatkan limbah untuk dikelola menjadi dana pelaksanaan program sosial. Selain itu, menurut Agus Muharam, program ini juga dapat meningkatkan ekonomi warganya di masa pandemi Covid-19. Setiap warga akan memiliki 1 jerigen berkapasitas 18 liter sebagai wadah minyak jelantah yang akan diuangkan sebesar Rp 60 ribu. 

“Program ini akan difokuskan ke pemukiman padat penduduk yang tersebar di beberapa RW Kelurahan Kuning Barat. Sementara ini, saya akan mengoptimalkan ibu PKK, RT, dan RW selaku motivator, karena mereka cukup militan dan bisa dijadikan pilot,” ungkap Agus. 

Sebelumnya, pada 26 September lalu Kecamatan Jagakarsa secara resmi meluncurkan program ini.***

Editor: Husain F.P


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x