Ciptakan Alat Deteksi Covid-19, GeNose Milik UGM Siap Diedarkan

JAKSELNEWS.COM - Izin edar GeNose telah resmi diberikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Kamis, 24 Desember 2020.

Hal tersebut disampaikan oleh ketua tim pengembang GeNose, Prof. Kuwat Triyana yang dilansir dari website resmi UGM. 

GeNose C19 mendapatkan izin edar dengan nomor KEMENKES RI AKD 20401022883. 

Prof. Kuwat Triyana juga menambahkan setelah mendapatkan izin edar, maka penyerahan GeNose C19 hasil produksi massal akan didistribusikan.

“Dengan 100 unit batch pertama yang akan dilepas, kami berharap dapat melakukan 120 tes per alat atau atau totalnya 12 ribu orang sehari. Angka 120 tes per alat itu dari estimasi bahwa setiap tes membutuhkan 3 menit termasuk pengambilan nafas sehingga satu jam dapat mengetes 20 orang dan bila efektif alat bekerja selama 6 jam,” tambah Prof. Kuwat Triyana seperti dikutip dari website resmi UGM pada Sabtu, 26 Desember 2020.

BIN dan Kemenristek/ BRIN menjadi pelopor pendanaan pada produksi massal batch pertama, dimana Kemenristek/ BRIN sendiri telah menerima serah terima alat deteksi Covid-19 tersebut pada 24 September 2020.

GeNoSe sendiri merupakan alat pendeteksi Covid-19 hasil dari para ahli UGM yang mampu mendeteksi virus Corona baru dalam tubuh manusia dalam waktu cepat.

GeNose dapat mendeteksi adanya Covid-19 dalam waktu kurang dari 2 menit saja, dan hasil tes sudah dapat diketahui apakah positif atau negative Covid-19.

Tim pengembang GeNose juga telah menggandeng sejumlah industry konsorsium untuk mendukung langkah ini, yaitu PT. Yogya Presisi Tehnikatama Industri (bagian mekanik), PT. Hikari Solusindo Sukses (elektronik dan sensor), PT. Stechoq Robotika Indonesia (pneumatic), PT. Nano Sense Instrument Indonesia (artificial intelligence, elektronik dan after sales), dan PT. Swayasa Prakarsa (assembly, perijinan, standar, QC/QA, bisnis).