JAKSELNEWS.COM - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tirmizi mengatakan, untuk mengurangi penumpukan pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan, Pemerintah Daerah (pemda) bila perlu membuka rumah sakit lapangan untuk mengatasi penumpukan pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit di Jabodetabek.
Ia mengatakan, sampai saat ini belum ada pemda yang mengaktifkan rumah sakit lapangan.
"Semua RS rujukan Covid-19 harus mengurangi penumpukan pasien dengan menambah jumlah tempat tidur sebanyak 40 persen dari kapasitas yang ada dengan sistem konversi," ujar Nadia
"Bila perlu RSUD didedikasikan full untuk Covid-19 sementara dan RS sekitarnya dapat menangani kondisi ini terlebih dahulu," lanjutnya
Dalam hal ini, lantas ia mengatakan, saat ini penanganan Covid-19 tidak hanya di hilir, namun diperlukan pengetatan protokol kesehatan di hulu.
"Pakailah masker yang benar, bahkan bila perlu dua lapis, masker kain dan masker medis, tidak dulu keluar rumah dan batasi mobilitas," Ujar Nadia
Ledakan kasus Covid-19 memang terlihat dari pasca-liburan Lebaran, yang dampaknya itu mulai terasa hingga saat ini, membuat fasilitas kesehatan (faskes) di Jabodetabek kewalahan menampung banyaknya pasien.
Seperti yang diketahui, di Wilayah DKI Jakarta, sebanyak 93 persen dari total tempat tidur isolasi bagi pasien Covid-19 sudah terisi. Sementara 87 persen tempat tidur di ruang ICU juga telah digunakan.
Ada sebanyak 62.126 kasus aktif di Jakarta, saat ini penderitanya harus menjalani perawatan ataupun isolasi mandiri.***
Artikel Rekomendasi