Mensos Risma Mengakui Banyak Penyelewengan Dana Bansos

- 24 Agustus 2021, 18:57 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan banyak terima laporan penyelewengan dana bansos
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan banyak terima laporan penyelewengan dana bansos /Pikiran Rakyat/Amir Faisol

JAKSELNEWS.COM - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini mengaku banyak menerima laporan dari masyarakat terkait dengan penyelewengan bantuan sosial (Bansos). 

Dalam hal ini bahkan Risma mengilustrasikan laporan yang diterima kalau ditumpuk bisa sampai satu meter.
 
Risma mengatakan laporan yang diterima jenisnya sangat beragam tidak hanya terkait pungutan, terkadang ada juga yang mempertanyakan mengapa dirinya tidak menerima sementara tetangganya menerima bansos.
 
Terkait laporan ini maka dirinya akan langsung menindaklanjuti dengan melakukan survei langsung ke lapangan. Sementara kalau yang berkaitan dengan pungutan maka akan langsung dialihkan ke Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Kepolisian.
 
"Aduh banyak sekali. Itu tadi tingginya sampai 1 meter itu. Dulu tidak sebesar itu," ujar Risma
 
 
Kalau dihitung-hitung laporan yang masuk kata Risma dalam satu hari bisa sampai seratus laporan. 
 
Laporan ini datang dari berbagai kalangan, ada yang dari masyarakat langsung ataupun kepala desa itu sendiri.
 
Risma mengatakan, mengapa laporan ini bisa sampai setinggi satu meter karena masyarakat melampirkan bukti-bukti dalam bentuk hard copynya, misalnya rekening koran dan bukti lainnya.
 
"Apa itu namanya, rekening koran. Jadi ada segini nih laporannya. Kan nggak bisa kemudian saya mendiamkan itu," ujar Risma
 
"Jadi karena juga jumlahnya cukup banyak. Sehingga ya sudah kami minta bantuan ke Kepolisan dan Kejagung," lanjutnya
 
 
Terkait banyaknya laporan ini, Risma mengaku tidak akan pulang kalau belum selesai dipelajari. 
 
Meski demikian, Risma menegaskan kalau dirinya tidak akan mengintervensi laporan-laporan yang diterima sehingga kalau ada yang mesti dialihkan ke Kejagung dan Kepolisian akan langsung disampaikan ke lembaga terkait.
 
"Meski bukunya tebal, saya tidak mau intervensi ini betul atau tidak. Jadi seperti Itu. Jadi kami nggak menunda. Kalau ada di depan saya, saya enggak pernah pulang. saya selesaikan dulu baru pulang," ujarnya.***

Editor: Husain F.P

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x