Gatot Nurmantyo Curhat Pemberhentiannya Karena Usul Pemutaran Kembali Film G30S/PKI, Ini Jawaban DPR

- 24 September 2020, 15:03 WIB
Jendral TNI (purn) Gatot Nurmantyo./Antara/Aditya E.S.Wicaksono
Jendral TNI (purn) Gatot Nurmantyo./Antara/Aditya E.S.Wicaksono /Jendral TNI (purn) Gatot Nurmantyo.* /Antara/Aditya E.S.Wicaksono/

JAKSELNEWS.COM - Curhatan mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mencuat ke publik. Kali ini Gatot mengaku dirinya dicopot dari jabatannya setelah mengeluarkan instruksi pemutaran kembali film Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI).

Akan tetapi, ungkapan Gatot Nurmantyo ini dibantah oleh anggota DPR RI, Luqman Hakim. Menurut Luqman, selesainya masa tugas harus diterima dengan lapang dada oleh seorang pejabat. Apalagi Luqman menilai bahwa pemberhentian Gatot yang digantikan Marsekal Hadi Tjahjanto sudah sesuai prosedur.

“Saran kepada siapa pun mantan pejabat agar ikhlas dan legowo jika masa tugasnya sudah berakhir. Pergantian Panglima TNI dari Gatot Nurmantyo ke Marsekal Hadi Tjahjanto itu tidak ujug-ujug. 

Ada prosedur yang diatur UU, dan Presiden Jokowi sudah memenuhi semua prosedur itu," kata Luqman, Seperti dikutip Jakbarnews.com dari wartaekonomi.co.id dalam artikel Curhat Gatot Nurmantyo Diberhentikan Karena Instruksikan Pemutaran Film G 30 S PKI, DPR Jawab Tegas.

Sebelumnya Presiden Jokowi pun telah mengirimkan nama pengganti untuk Gatot ke DPR. Selanjutnya DPR melakukan uji kepatutan dan kelayakan sebagai Panglima TNI. Persetujuan DPR tetap dibutuhkan untuk mengesahkan nama tersebut.

"Waktu itu Presiden mengirimkan nama calon pengganti Pak Gatot, yakni Pak Hadi ke DPR untuk dilakukan uji kepatutan dan kelayakan sebagai calon panglima TNI yang diusulkan Presiden.

Setelah DPR melakukan uji kepatutan dan kelayakan dan disetujui melalui rapat paripurna DPR, kemudian Presiden melantik Pak Hadi sebagai Panglima TNI," kata Luqman.

Gatot Nurmantyo memang baru pensiun pada April 2018, sementara Hadi sudah dilantik pada Desember 2017. Namun sisa waktu jabatan merupakan persiapan masa pensiun bagi Gatot, hal ini sudah biasa terjadi.

"Presiden memberikan masa persiapan pensiun (MPP) kepada Pak Gatot yang akan pensiun April 2018. Bagi TNI/Polri/PNS, adalah hal biasa mengambil MPP dimulai enam bulan sebelum masuk masa pensiun. Itu hal lumrah. Bukan sesuatu yg istimewa," tegas Luqman.

Halaman:

Editor: Husain F.P

Sumber: Jakbarnews.com


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x