dr. Akmal Taher Mundur, Alasannya: Ada Usaha Kecilkan Jumlah Kematian Covid-19

- 28 September 2020, 17:56 WIB
Mantan Kepala Satgas Covid-19 dr Akmal Taher. Foto: Ist
Mantan Kepala Satgas Covid-19 dr Akmal Taher. Foto: Ist /

JAKSELNEWS.COM - Publik dikejutkan oleh mundurnya Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dr. Akmal Taher.

Alasan di balik pengunduran dirinya tentu menjadi perbincangan yang ramai. Kebenaran mulai terungkap setelah akun Youtube CISDI TV mengunggah obrolan bersama dr. Akmal Taher bertajuk Kawal Episode 6.

 Dalam diskusi tersebut, dr. Akmal Taher mengaku adanya percobaan memanipulasi angka kasus kematian pasien terinfeksi Covid-19 di Indonesia.

"Jadi memang ada yang berusaha agak mengecilkan jumlah kematian karena Covid-19. Tapi itu kan berbahaya, seakan-akan kita bilang prevalensi seperti itu, menularnya sedikit jadinya," ungkap Akmal seperti dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dalam artikel Soal Alasannya Mundur, dr. Akmal Taher: Ada yang Usaha Kecilkan Jumlah Kematian Covid-19

Pengakuan itu Akmal sampaikan untuk mengklarifikasi kabar terkait perubahan definisi kematian untuk kasus Covid-19 di Indonesia.

Wacana mengenai perubahan definisi kematian tersebut disampaikan oleh Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Ekonomi Kesehatan, M. Subuh pada 21 September 2020. Bagi Subuh, pasien yang meninggal bisa karena Covid-19 atau penyakit penyerta.

Padahal menurut Akmal, definisi yang sekarang dipakai sudah sesuai dengan kesepakatan kajian epidemiologis untuk menghadapi situasi pandemi.

"Kita pakai definisi jelas tentang dalam keadaan wabah secara epidemiologis," imbuhnya.

Sehingga Akmal dalam diskusi dalam CISDI TV tersebut menyebut bahwa definisi kematian akibat Covid-19 tidak perlu diperdebatkan karena justru dapat berujung pada hoaks.

Halaman:

Editor: Husain F.P

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x