Network
JAKSELNEWS.COM - Dua pria yang mengendarai Tesla Model S meninggal pada Sabtu lalu setelah mobil mereka menabrak sebuah pohon dan seketika terbakar. Kecelakaan ini menjadi kecelakaan kesekian mobil Tesla yang menimbulkan pertanyaan terkait keamanan mobil listrik.
Kecelakaan tersebut terjadi di Spring, Texas sekitar pukul 23.30 waktu setempat. Pada investigasi awal, pihak kepolisian menyimpulkan jika mobil melaju dengan kecepatan tinggi.
Menariknya, kedua korban tidak berada di kursi pengemudi. Salah satu penumpang berada di kursi penumpang depan dan yang lainnya duduk di belakang.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Tanggapi Aksi Lucinta Luna Lakukan 'Animal Abuse' di Bali
Dalam peristiwa ini, proses pemadaman api berlangsung selama empat jam hingga harus menghubungi pihak Tesla untuk memadamkan api. Hal ini karena baterai kendaraan terus menyala kembali hingga api sempat sulit dipadamkan.
Meskipun belum dipastikan apakah autopilot Tesla menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan, selama beberapa tahun terakhir, sistem autopilot ini terus diawasi. National Highway Traffic Safety Administration sempat mengungkapkan jika beberapa kasus kecelakaan mobil Tesla melibatkan sistem advanced driver assistance pada mobil tersebut.
Sebelumnya, pada Desember 2019 dan Januari 2020, terdapat setidaknya tiga kecelakaan yang menewaskan tiga orang. Kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan pada mobil listrik Tesla dengan teknologi autopilot driving.
Baca Juga: Menu Buka Puasa Ala Jepang, Intip Resep Beef Teriyaki oleh Chef William Gozali
Lebih lanjut, sebelum kecelakaan pada Sabtu malam, Elon Musk sempat menuliskan tweet yang justru bertolak belakang. CEO Tesla tersebut mengungkapkan jika teknologi autopilot Tesla justru memiliki risiko 10 kali lebih rendah terlibat dalam kecelakaan.***
Artikel Rekomendasi