Bak Langit dan Bumi! Buruh Indonesia Demo UU Cipta Kerja, Buruh di Tiongkok Dapat Rezeki Nomplok

JAKSELNEWS.COM - Pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja Oleh DPR RI belum lama ini memicu demo besar-besaran yang terjadi di kota-kota besar di Indonesia. Demo tersebut adalah bentuk rasa kecewa elemen masyarakat yang merasa dirugikan oleh kebijakan tersebut.

Akibatnya pada kemarin tanggal 8 Oktober 2020, kelompok-kelompok buruh, mahasiswa, pelajar, dan masyarakat turun ke jalan untuk berdemo. Mereka mengusung satu tujuan, yakni menolak terhadap UU Cipta Kerja.

Di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Jakarta, demo berubah menjadi ajang anarkisme. Aksi perusakan fasilitas umum terjadi hingga menyebabkan kerugian yang tak sedikit. 

Berbeda jauh dengan apa yang dialami oleh para pekerja atau buruh di Indonesia, ribuan buruh yang ada di Tiongkok malah memperoleh rezeki nomplok.

Dilansir Jakselnews.com dari artikel  Pikiran-Rakyat.com yang berjudul Indonesia Heboh Demo UU Cipta Kerja, Buruh di Tiongkok Justru Dapat Mobil Gratis, para pekerja yang berasal dari perusahaan baja Jiangxi West Daiju Iron and Steel Corporation di Tiongkok mendapat hadiah dari perusahaan karena kerja keras yang mereka lakukan selama masa kerja.

Pihak perusahaan memberi mobil baru kepada ribuan karyawannya pada awal Oktober 2020. Pemberian mobil baru ini dilakukan sebagai apresiasi para pekerjanya yang sudah bekerja keras dan menghasilkan untung besar pada perusahaan selama lima tahun terakhir. Jiangxi West Daiju Iron and Steel Corporation membeli 4.116 mobil baru.

Kendaraan tersebut terdiri dari 2.933 unit Jiangling Ford Territory dan 1.183 unit Volkswagen Magotans. Proses penyerahan mobil ini direkam dari udara menggunakan sebuah drone. Terlihat mobil-mobil tersebut diparkir berjajar kemudian diberi pita sebagai bukti itu adalah sebuah hadiah dari perusahaan.

Tidak hanya mobil gratis, para pekerja di Jiangxi West Daiju Iron and Steel Corporation juga mendapatkan kemewahan lain. Pimpinan perusahaan telah membayar pajak kendaran tersebut untuk lima tahun mendatang agar para pekerjanya bisa menggunakan mobil tersebut lebih leluasa. (Alza Ahdira/Pikiran-Rakyat.com)***