Optimasi Teknologi Jadi Hal Penting untuk Mitigasi Bencana

- 11 April 2021, 20:46 WIB
Ilustrasi penggunaan teknologi / Unsplash
Ilustrasi penggunaan teknologi / Unsplash /Unsplash

JAKSELNEWS.COM  - Bencana alam yang terjadi di NTT dan Malang membawa duka bagi Indonesia. Demi mencegah jatuhnya kembali korban jiwa, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan riset di Adonara, NTT.

Menurut riset BMKG yang dilakukan pasca bencana di NTT, masyarakat yang selamat dari musibah bencana di wilayah tersebut karena mendapat informasi dari grup Whatsapp.

Hal tersebut mendorong Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Aziz Syamsuddin menekankan mitigasi bencana melalui pemanfaatan teknologi yang harus mulai diterapkan oleh pemerintah daerah (pemda).

Baca Juga: Malang Diguncang Gempa Berkekuatan 6,7 Magnitudo

“Dari sini kita bisa belajar banyak bagaimana peringatan dini sampai ke tangan masyarakat,” ujar Aziz sebagaimana dikutip dari Antara.

Selain mitigasi bencana, Aziz berharap langkah tersebut diimbangi dengan sistem informasi peringatan dini bencana yang mudah diakses khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan dan pesisir pantai.

Seperti pernyataan yang dikeluarkan BMKG perihal perkiraan cuaca untuk mewaspadai dampak siklon tropis seroja di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Juga: 10 Wisata Malang yang Asyik untuk Destinasi Liburan Keluarga

Dampak siklon tropis seroja berupa hujan lebat disertai kemunculan gelombang setinggi 2,5-4 meter yang berpeluang terjadi di perairan selatan Jawa, Samudra Hindia selatan Bali hingga NTT. Kemudian, tinggi gelombang 4,6 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Selatan Jawa. 

Halaman:

Editor: Setiawan R


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x