Strategi Pedagang, Membedakan Harga Jual di Toko Konvensional dan Online

- 9 Desember 2021, 09:19 WIB
Ilustrasi toko online.
Ilustrasi toko online. /Pixabay/PhotoMIX-Company

 

JAKSELNEWS.COM - Ekspansi dengan mendirikan toko online menjadi strategi pemilik toko konvensional untuk bertahan, ketika sebagian orang malas beranjak dari rumah untuk berbelanja. Selain itu, cara ini untuk menargetkan para calon pembeli di luar kota.

Para pemilik toko konvensional memiliki cara tersendiri saat meluaskan pasar lewat toko online. Antara lain, membedakan harga jual  di toko online dan toko fisik. Mereka juga menyematkan nama yang berbeda untuk toko mereka di dunia maya.

Langkah ini dilakukan sejumlah pedagang smartphone di ITC Depok. Salah satu tujuannya, agar tidak mengalami bentrok saat melakukan sistem penjualan.  

Baca Juga: Selain Mantan, yang Bekas-Bekas Bisa Dijual di 8 Platform Ini

Toko Polindo  di ITC Depok, membedakan harga retail di outlet-nya dengan harga yang ada di e-commerce. Harga jual di e-commerce sedikit lebih mahal.

“Kita juga nggak mau kasih harga murah untuk di online biar ga bentrok. Kita juga sudah siapin buat jualan online. Namanya juga bukan Polindo biar nggak  bentrok, jadi untuk nama toko onlinenya kita kasih nama Kingtel80,” papar Hisar.

Baca Juga: MengenaL LAMIKRO, Aplikasi Pembukuan Lengkap untuk Pelaku Usaha Mikro

Misalnya untuk  smartphone seharga Rp 1,5 juta, harga di toko fisik lebih murah sekitar Rp 50.000..

Halaman:

Editor: Ririn Wulandari


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x