Info KPR BTN Terbaru, Simulasi dan Suku Bunga

Untuk jenis suku bunga di program KPR BTN ini dapat dibedakan menjadi dua, yakni jenis bunga fixed dan floating. Untuk sebagai acuan mengenai pembayaran suku bunga jenis floating tidak akan berbeda jauh dari tahun-tahun sebelumnya.

Perlu diketahui juga untuk suku bunga yang diberikan oleh pihak Bank BTN pada program KPR tahun 2022 ini kisaran 8 persen sampai dengan 11 persen. Untuk jenis bunga fixed yang hanya berlaku untuk 2 tahun pertama pembayaran saja dikenakan bunga sebesar 8,88%. Untuk detail tersebut akan dikenakan untuk jenis plafon yang memiliki nilai sekitar 250 juta sampai dengan 1,5 miliar.

Jenis-Jenis KPR Yang Disediakan Bank BTN

Setelah mengetahui beberapa hal mengenai KPR, perlu juga mengetahui jenis-jenisnya agar tidak keliru dalam memilih nantinya. Disini akan dibahas jenis-jenis KPR berikut secara detail dan jelas agar pembacanya lebih paham mengenai KPR. Berikut ini jenis-jenis KPR yang tersedia di Bank BTN.

1. KPR BP2BT
2. Subsidi KPR BTN
3. KPR BTN Mikro
4. KPR BTN Platinum
5. KPA (Kredit Kepemilikan Apartemen)
6. KAR (Kredit Agunan Rumah) BTN
7. Kredit Ringan BTN
8. Kredit Bangun Rumah

Itulah beberapa jenis KPR yang disediakan oleh pihak Bank BTN untuk dipilih calon nasabah program KPR. Pastikan jenis yang dipilih telah sesuai dengan kemampuan masing-masing untuk membayar angsurannya. Dan tentunya juga harus memiliki syarat yang sesuai dengan yang diminta oleh pihak Bank BTN.

Syarat Mengikuti Program KPR BTN

Pilihan jenis KPR yang beragam harus ditentukan secara baik dan benar sebab akan menentukan hasil kedepannya. Setelah yakin dengan jenis KPR yang dipilih, segera lengkapi persyaratan yang harus dilampirkan ketika mengajukan program KPR BTN. Berikut ini syarat yang harus dilengkapi oleh calon nasabah program KPR BTN.

1. Calon Nasabah Berkewarganegaraan Indonesia atau WNI
2. Calon Nasabah telah berusia 21 tahun atau sudah terikat pernikahan
3. Calon Nasabah memiliki umur maksimal 65 tahun pada waktu pengajuan
4. Calon Nasabah memiliki pekerjaan yang sudah tetap yang dibuktikan dengan slip gaji ataupun surat keterangan dari perusahaan
5. Lama kerja di perusahaan sekurang-kurangnya 1 tahun kerja
6. Wajib mengikuti program asuransi jiwa serta kebakaran dengan syarat Banker’s Clause
7. Mengikuti proses tanda tangan dari perjanjian kredit dan juga APHT (Akta Pembebanan Hak Tanggungan)
8. Proses pembayaran dilakukan secara auto debet dari rekening Bank BNI yang dimiliki oleh calon Nasabah

Jika ternyata telah termasuk ke semua syarat diatas, segera lengkapi syarat dokumen yang harus dilampirkan ketika proses pengajuan. Untuk syarat secara umumnya sebagai berikut.

1. Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri apabila telah memiliki pasangan (menikah)
2. Fotocopy Kartu Keluarga (KK)
3. Fotocopy Surat Nikah atau Cerai
4. Fotocopy NPWP atau SPT Tahunan
5. Fotocopy Surat Keterangan Pegawai Tetap
6. Lampiran Bukti Slip Gaji
7. Fotocopy Surat Keterangan Usaha (Untuk Pengusaha)
8. Fotocopy TDP dan SIUP
9. Lampiran Bukti Laporan Keuangan Perusahaan
10. Fotocopy Rekening Koran
11. Pas foto pasangan suami istri

Pastikan syarat-syaratnya bisa segera dilengkapi ketika melakukan pengajuan program KPR BTN untuk kelancaran. Sebab semakin lengkap data yang diserahkan, maka akan semakin cepat juga proses pengecekan data yang dilampirkan. Dengan begitu proses approve akan lebih cepat datang juga kepada calon nasabah.

Simulasi KPR BTN

Jika calon nasabah ingin mencoba memperhitungkan biaya yang nantinya akan ditanggung oleh calon nasabah tersebut. Maka bisa lakukan terlebih dahulu kegiatan simulasi KPR BTN untuk memperhitungkan secara lebih tepat totalan biaya yang nantinya dikeluarkan. Untuk proses simulasi ini dapat dilakukan di website resmi Bank BTN di link www.btnproperti.co.id/simulasi-kpr. Disana bisa lakukan uji coba ataupun simulasi mengenai pembayaran untuk program KPR yang akan diikuti dengan plafon yang dipilih.

Untuk caranya, bisa langsung isi beberapa form yang telah tersedia sesuai dengan yang diminta. Ada beberapa data yang akan diminta oleh pihak Bank BTN yakni jenis suku bunga, jenis subsidi dan harga beli properti. Tentunya sertakan juga jumlah uang muka yang telah dikeluarkan yang disertai dengan suku bunga untuk satu tahunnya. Dilengkapi dengan tenor atau lama pinjaman, masa fixed kredit serta suku bunga floatingnya. Lalu hitung dengan klik tombol “Hitung”.