Ekspor Udang Jawa Timur Dilirik Pasar Dunia dan Terus Meningkat di Masa Pandemi

- 16 September 2020, 09:56 WIB
Ilustrasi udang. (Pikiran Rakyat)
Ilustrasi udang. (Pikiran Rakyat) /Pikiran Rakyat

JAKSELNEWS.COM - Pada masa Pandemi Covid-19 ini, ekspor udang di Jawa Timur justru mengalami kenaikan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) total kenaikan yaitu 3,33 persen dari periode Januari-Juli 2019 ke periode yang sama tahun 2020.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim, Drajat Irawan, di Surabaya menyetujui hal tersebut dan mengatakan bahwa Amerika Serikat, China dan Jepang merupakan pasar dengan penyerapan paling tinggi terhadap komoditas ikan dan udang dari Jatim.

Untuk periode Januari-Juli 2019, mencatatkan ekspor jenis ikan dan udang sebesar 616,33 juta dolar AS dan periode yang sama tahun 2020 sebesar 636,84 juta dolar AS.

"AS, Jepang dan China menjadi tiga negara teratas pasar terbesar ekspor komoditas udang Jatim. Nilai total ekspor ke 3 negara mendominasi sekitar 92,11 persen dari nilai ekspor udang Jatim secara keseluruhan," ucap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim, Drajat Irawan. Dikutip dari ANTARA.

Drajat juga menghimbau supaya para pelaku usaha yang ingin menikmati tarif preferensi memperhatikan produk yang hendak diekspor. Barang yang akan diekspor harus dibuktikan dengan kepemilikan dokumen Surat Keterangan Asal (SKA).

"Untuk ekspor ke Negara Amerika Serikat (AS) dapat menggunakan SKA Form A, form IJEPA digunakan untuk negara Jepang, dan form E untuk negara China," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim, Drajat Irawan.

Kemudian dilansir dari data Pusdatin Kemenperin RI Januari-Juni 2020, rincian tiga negara teratas yang menjadi tujuan ekspor udang Jatim yakni Amerika Serikat sebesar 151,86 juta dolar AS, Jepang sebesar 84,31 juta dolar AS, dan China sebesar 27,05 juta dolar AS.

"komoditas potensial seperti udang yang permintaannya cukup tinggi di Amerika Serikat, Jepang dan Cina perlu didorong agar mampu memenuhi standar produk layak ekspor. Disperindag Jatim melalui FTA Center Surabaya siap memberikan pendampingan, konsultasi maupun sosialisasi terkait regulasi ekspor," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim, Drajat Irawan.

Selain itu, beberapa kegiatan seperti business matching dengan negara lain gencar dilakukan oleh Disperindag Jatim untuk menemukan pasar-pasar baru.***

Editor: Setiawan R

Sumber: Antara


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x