Kisah Inspiratif Jack Ma, Ditolak 30 Perusahaan sampai Bangun Raksasa E-Commerce Dunia

- 21 November 2020, 11:31 WIB
Jack Ma. (Twitter/@foundation_ma)
Jack Ma. (Twitter/@foundation_ma) /Twitter/@foundation_ma

JAKSELNEWS.COM - Masih ingatkah anda dengan acara penutupan Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) lalu?.

Pada acara penutupan Asian Games 2018 tersebut pendiri Alibaba Group, Jack Ma naik ke atas panggung dan memberi sambutan. Sambutan tersebut ditujukkan agar semua orang juga turut menyaksikan kemeriahan acara Asian Games 2022 mendatang di Hangzhou, Tiongkok.

Jack Ma lahir pada 10 September 1964 di Provinsi Hangzhou, Tiongkok, dengan nama asli Ma Yun. Ia lahir dari keluarga miskin yang menjadi korban dari revolusi kultural di China.

Jack Ma kecil sangat tertarik dengan Bahasa Inggris. Saat itu ia belajar Bahasa Inggris dengan memandu para wisatawan berkeliling kota tanpa meminta imbalan uang. 

Setelah dewasa, Ma ingin melanjutkan pendidikannya di universitas. Jack Ma sempat dua kali gagal dalam ujian masuk perguruan tinggi, sebelum akhirnya diterima di Hangzhou Teachers College.

Tahun 1988, Ma lulus dari pendidikannya dan kemudian berkarier sebagai guru Bahasa Inggris selama beberapa tahun dengan penghasilan sekitar 15 dollar AS per bulan.

Berdasarkan buku biografi dirinya, Jack Ma pernah melamar pekerjaan di sekitar 30 perusahaan, dan semua menolaknya.

Jack Ma juga sempat melamar pekerjaan di salah satu waralaba besar, Kentucky Fried Chicken (KFC). Dari 25 pelamar, hanya 24 orang saja yang diterima. Nahasnya satu orang yang mendapat penolakan itu adalah Jack Ma. Tapi penolakan itu tak membuatnya berhenti dan meratapi kegagalan.

Pada era 90-an, Jack Ma membuka biro penerjemahan, hingga berkesempatan pergi ke Amerika Serikat dalam rangka menjalani pekerjaan sebagai penerjemah. 

Pada saat itu seorang teman di AS memintanya untuk mencoba menjelajah dunia melalui internet yang kala itu baru muncul. Ma mencari bir dalam internet, namun ia tak mendapatkan bir yang berasal dari Tiongkok.

Dari sanalah ia mendapatkan ide untuk membangun perusahaan e-commerce di Tiongkok China.

Pada tahun 1999, Jack Ma berhenti dari pekerjaannya di Amerika dan memutuskan kembali ke Hangzhou, China. Setelah berapa lama di negerinya, Jack Ma bersama dengan 30 karyawannya mendirikan perusahaan yang diberi nama Alibaba.

Dalam perjalanannya, Alibaba berhasil memikat beberapa perusahaan raksasa, seperti  Goldman Sachs dan SoftBank sebagai investor.

Beberapa tahun berjalan Alibaba mampu menunjukan daya saingnya dalam dunia marketplace global. Di tahun 2005 Yahoo tertarik untuk membeli saham Alibaba dengan nilai USD 4 miliar. Investasi besar tersebut membuat Alibaba memiliki kendali operasional Yahoo di China. Singkatnya, Jack Ma pun sukses membuat Alibaba menjadi salah satu e-commerce terbesar dunia.

Tahun 2019, tepat di usia Alibaba yang ke-20, Jack Ma mengundurkan diri sebagai chairman perusahaan e-commerce tersebut. Dua dasawarsa di tangan kepemimpinan Jack Ma, Alibaba telah bertransformasi dari perusahaan e-commerce tradisional menjadi raksasa konglomerasi bisnis yang menjalankan usaha logistik, pengiriman makanan, e-commerce hingga cloud computing.***

Penulis: Desyntha N.S

Editor: Setiawan R


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x