JAKSELNEWS.COM – Kemarin, 12 April 2021 Kepala Sekolah Gordonstoun, Kurt Hahn menulis laporan sekolah tentang Pangeran Philip selama di sekolah tersebut.
Saat Pangeran Philip berusia 13 tahun, dia dikirim ke sekolah asrama Gordonstoun di Elgin, Moray setelah dia mengejek rezim Nazi saat berada di sekolah lain di Jerman pada 1930-an.
Dalam laporan itu terungkap bahwa Pangeran Philip tertawa terbahak-bahak setiap kali penghormatan Nazi diberikan. Dikatakan, Pangeran Philip menganggap hormat itu lucu karena di masa kecilnya, gerakan yang sama telah digunakan oleh murid-murid untuk memberi tanda bahwa mereka ingin menggunakan toilet.
Baca Juga: Pangeran Philip Meninggal Dunia, Pangeran Harry Hadiri Pemakaman Tanpa Meghan Markle
Laporan itu menambahkan, setelah dia diperingatkan untuk berhati-hati, dia terus menambahkan lelucon itu hingga menarik banyak perhatian.
Sekolah yang memungut biaya sebesar 40.000 poundsterling setahun pada saat itu, telah mendidik tiga generasi keluarga kerajaan, termasuk Pangeran Charles.
Dr Kurt Hahn juga menceritakan bahwa murid kesayangannya itu menganggap konyol ketika orang sering meminta tanda tangannya setelah pertandingan dan pertunjukan teater.
Pangeran Philip juga dapat menemukan dengan mudah hal-hal yang mengarah pada intoleransi dan ketidaksabaran.
Baca Juga: Berita Duka, Pangeran Philip Meninggal Dunia Di Usia 99 Tahun
Dr Hahn menulis, ketika dia di sekolah menengah, dia mengalami banyak luka karena kecerobohan dan kenakalannya. Dia sering nakal tapi tidak pernah jahat.
Kepala sekolah itu juga menunjukan ciri khasnya Pangeran Philip, yaitu semangatnya yang tak terkalahkan, cara dia memandang perasaan kegembiraan dan kesedihannya, dan cara dia bergerak menunjukan apa yang dia rasakan.
Dr Hahn mengatakan Pangeran Philip memiliki perhatian yang cermat dan detail serta tidak pernah puas dengan hal yang biasa biasa saja. ***