Inggris Sebut Penggumpalan Darah Tidak Disebabkan Oleh Vaksin AstraZeneca

- 18 Maret 2021, 18:06 WIB
Ilustrasi Vaksin Sinovac
Ilustrasi Vaksin Sinovac /Unsplah/

JAKSELNEWS.COM - Badan Pengatur Kesehatan dan Obat-obatan (MHRA) Inggris menyatakan bahwa efek penggumpalan darah yang dibilang oleh beberapa negara Eropa yang diduga berasal dari vaksin Covid-19 AstraZeneca, tidak berasal dari vaksin tersebut.

"Penggumpalan darah bisa terjadi secara alami (dengan atau tanpa campur tangan vaksin) dan bukan hal yang jarang terjadi,” kata Kepala Keamanan Vaksin MHRA Phil Bryan, seperti dikutip dari laman resmi pemerintah Inggris pada Kamis, 18 Maret 2021.

Bryan menjelaskan, sebanyak 11 juta dosis vaksin AstraZeneca telah diberikan ke seluruh Inggris, namun jumlah kasus penggumpalan darah akibat vaksin tidak lebih tinggi dari jumlah kasus penggumpalan darah karena terjadi secara alami.

Baca Juga: Sang Suami Ulang Tahun, Zaskia Gotik Beri Doa Spesial Ke Sirajuddin Mahmud

Namun, Bryan juga menjelaskan bahwa timnya saat ini tengah meninjau semua keluhan dan efek samping dari penggunaan vaksin AstraZeneca, meskipun sudah ada bukti yang menunjukkan bahwa penggumpalan darah bukan karena vaksin AstraZeneca.

"Kami bekerja sama dengan para mitra internasional kami untuk memahami pengalaman global keamanan vaksin COVID-19 dan juga dalam hal berbagi data dan laporan keamanan secara cepat,”ujar Bryan.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson beri pujian kepada  MHRA sebagai regulator terbaik di dunia serta paling berpengalaman di dunia.

Baca Juga: Marvel Bantah Chris Evans Perankan Captain America Lagi

"Mereka (MHRA) melihat tidak ada alasan yang tepat untuk menghentikan program vaksinasi yang tengah berlangsung, jadi kami tetap yakin tentang program vaksinasi ini dan senang sekali melihat program ini dijalankan dengan cepat di seluruh wilayah Inggris,” kata Johnson.

Halaman:

Editor: Husain F.P


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x