Pertama di Indonesia, Jurnal Psikologi UIN Walisongo Tembus Scopus

- 22 Maret 2022, 08:22 WIB
Pertama di Indonesia, Jurnal Psikologi UIN Walisongo Tembus Scopus
Pertama di Indonesia, Jurnal Psikologi UIN Walisongo Tembus Scopus /kemenag

Kesebelas jurnal itu adalah sebagai berikut:

  • Journal of Indonesian Islam (JIIs), UIN Sunan Ampel, Surabaya Jawa Timur
  • Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies (IJIMS), IAIN Salatiga Jawa Tengah.
  • Qudus International Journal of Islamic Studies (QIJIS), IAIN Kudus, Jawa Tengah
  • Al Jami’ah, UIN Sunan Kalijaga Daerah Istimewa Yogyakarta.
  • Islamika, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
  • Journal of Islamic Architecture, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Jawa Timur.
  • Jurnal Al-Ahkam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
  • Jurnal Samara UIN Ar-Raniri Banda Aceh.
  • Islam Guidance and Counseling Journal IAIM-NU (Institut Agama Islam Ma’arif Nahdlatul Ulama) Metro Lampung
  • Al-Ihkam, IAIN Madura, Jawa Timur
  • Jurnal Psikohumaniora, UIN Walisongo, Semarang, Jawa Tengah.

Rektor UIN Walisongo, Imam Taufiq, mengapresiasi, sekaligus memperhatikan perkembangan jurnal ini.

“Prestasi ini sangat membanggakan dan merupakan hadiah dies natalis UIN Walisongo ke-52 yang istimewa. Pencapaian Psikohumaniora ini merupakan hasil sinergi dan kolaborasi yang membuahkan rekognisi bagi UIN Walisongo," ungkap Imam Taufiq.

Baca Juga: Mini Album ODDINARY dari Stray Kids Puncaki Top iTunes di 53 Negara

Koordinator Subdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Diktis, Suwendi, menyatakan dalam beberapa tahun terakhir, Diktis terus melakukan pembinaan dalam peningkatan kualitas jurnal PTKI.

Pembinaan itu antara lain dilakukan melalui shortcourse akselerasi jurnal terakreditasi, bantuan penguatan jurnal terakreditasi, dan pendampingan pengelolaan dan pendaftaran jurnal internasional bereputasi.

“Dengan meningkatnya jurnal internasional berreputasi, produktivitas dan kualitas riset diharapkan akan semakin tinggi. Sebab, salah satu indikator riset yang baik adalah mampu terpublikasi pada jurnal-jurnal internasional berreputasi dan terakreditasi dengan baik," ungkap Suwendi.

Editor in Chief jurnal Psikohumaniora, Baidi Bukhori, mengaku masih “shock” dengan capaian ini. Dia terbengong seperti mimpi, karena jurnal Psikohumaniora telah tembus Scopus. “Saya masih bahagia nih, Mas. Semalem juga tak bisa tidur,” ungkap Baidi.

“Mengelola jurnal itu harus tahan banting. Tidak boleh putus asa, bahkan kadang harus “tombok” waktu, tenaga, pikiran, dan keikhlasan. Ibarat film kartun, dan digilas tandem roller (slender) harus bangkit hidup lagi,” sambung Baidi.

 

Halaman:

Editor: Ririn Wulandari

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x