Kasus Mutilasi CEO Gokada Temui Titik Terang, Polisi Tangkap Asisten Pribadi

- 18 Juli 2020, 09:25 WIB
CEO Gokada, Fahim Saleh. (Instagram)
CEO Gokada, Fahim Saleh. (Instagram) /Instagram

Polisi menangkap asisten pribadi Fahim Saleh, CEO Gokada yang ditemukan tewas dalam keadaan termutilasi dalam kantung plastik, Selasa 14 Juli 2020.

Sang asisten, Tyrese Haspil (21), diamankan polisi pada Jumat, 17 Juli 2020 kemarin. Haspil diduga membunuh Saleh di kondominium mewahnya di New York, Amerika Serikat.

Motifnya, seperti dilansir Jakselnews.com dari laman Pikiran-rakyat.com yang mengutip South China Morning Post, adalah diduga lantaran sang asisten memiliki hutang dalam jumlah banyak kepada Saleh.

Diberitakan sebelumnya, jenazah Saleh ditemukan kerabatnya dalam keadaan sudah termutilasi. Polisi memeriksa rekaman kamera CCTV dan melihat Saleh keluar lift kondominium dengan diikuti lelaki berpakaian serba hitam dan bertopeng.

Dalam rekaman tersebut juga terlihat Saleh dan Haspil terlibat dalam pertengkaran fisik sebelum masuk ke kamar korban.

Polisi, diwakili oleh Kepala Detektif Departemen Kepolisian New York, Rodney Harrison, mengatakan bahwa pihaknya menduga Haspil terlebih dahulu menyerang korban dengan alat penyetrum.

Penyidik juga menduga, Haspil belum merampungkan aksinya memutilasi Saleh, karena kerabat korban tiba-tiba datang ke lokasi. Polisi menemukan sebuah gergaji mesin dan peralatan pembersih yang masih tersambung ke jaringan listrik di TKP.

Hasil otopsi terhadap korban menunjukkan bahwa Saleh tewas akibat luka tusuk di sekujur tubuh.

Gokada adalah aplikasi ride hailing yang didirikan Saleh di Lagos, Nigeria, pada 1 Januari 2018 silam. Lelaki keturunan Bangladesh yang lahir di Arab Saudi dan besar di Amerika Serikat itu pun diketahui telah berinvestasi pada usaha serupa di Kolombia.***

Editor: Setiawan R

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah