Network
JAKSELNEWS.COM - Menghadapi Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020, capres Joe Biden menggaet Kamala Harris sebagai pasangannya.
Harris adalah seorang Senator California sekaligus perempuan keturunan India-Jamaika. Ia telah disorot sejak lama sebagai kandidat paling unggul untuk menjadi calon wakil presiden.
Sebelumnya Harris pernah berselisih dengan Biden terkait kerjasamanya dengan para senator yang mendukung segregasi ras. Namun, hal itu tampaknya tidak menyurutkan mereka berdua untuk dapat berpasangan melawan Trump di pilpres mendatang.
Ini menjadi momen pertama di mana seorang perempuan berkulit hitam keturunan Asia maju sebagai calon wakil presiden dalam Pilpres AS.
Pilpres rencananya akan diselenggarakan pada 3 November 2020. Sebelum itu, Harris dijadwalkan menghadapi Mike Pence dalam debat terbuka calon wapres pada 7 Oktober di Salt Lake City, Utah.
Mike Pence saat ini masih menjabat sebagai wakil presiden mendampingi Presiden Trump.
Kamala Harris sendiri pernah dicanangkan sebagai kandidat presiden, tetapi mengundurkan diri pada Desember 2019 lalu.
Perempuan berusia 55 tahun ini lahir di Oakland, California. Kedua orang tuanya adalah imigran dengan ibu keturunan India dan ayah keturunan Jamaika.
Pendidikan tingginya ia tempuh di Universitas Howard, salah satu kampus elit yang didirikan oleh komunitas kulit hitam. Masa-masa kuliah ini Harris akui sangat membentuk dirinya.
Meski termasuk dalam kelompok perempuan berkulit hitam, Harris sangat membanggakan identitasnya sebagai ‘orang Amerika’.
Salah satu komentar pernah Harris ungkapkan kepada reporter Washington Post bahwa politisi tidak bisa dibeda-bedakan dari warna kulit atau latar belakangnya.
"Poin saya, saya adalah saya. Saya merasa baik dengan diri saya. Mungkin ada perlu menerka-nerka, namun saya merasa baik dengannya," terang Harris sebagaimana dikutip dari artikel Pikiran-rakyat.com berjudul Pilpres AS 2020, Joe Biden Gaet Perempuan Keturunan Asia Kamala Harris Jadi Calon Wapres.
Sebelum memulai karir politiknya, Harris bekerja di Kejaksaan Alameda seusai mendapatkan gelar sebagai sarjana hukum. Pada tahun 2003, Harris menjadi jaksa distrik untuk California. Karirnya lalu melonjak dengan menjabat sebagai jaksa agung untuk negara bagian California selama dua masa jabatan.
Menjadi jaksa agung di negara bagian dengan penduduk terbanyak di AS menaikkan nama Harris sebagai bintang Partai Demokrat. Apalagi Harris tercatat sebagai perempuan dan keturunan Asia-Afrika pertama yang memperoleh posisi tersebut.
Momen ini dimanfaatkan Harris untuk mencalonkan diri sebagai senator junior mewakili California pada tahun 2017. Ia merupakan perempuan kulit hitam kedua yang berhasil menjabat.***
Editor: Setiawan R.
Sumber: Pikiran-Rakyat.com/ Tim PRMN 01
Artikel Rekomendasi