Ledakan Bom Jeddah Terjadi di Pemakaman Non-Muslim, Perancis Klaim Diplomatnya Jadi Target

- 11 November 2020, 21:40 WIB
Ilustrasi ledakan bom Jeddah. (Pixabay)
Ilustrasi ledakan bom Jeddah. (Pixabay) /Pixabay

JAKSELNEWS.COM - Sedikitnya dua orang terluka akibat ledakan bom Jeddah, Arab Saudi, Rabu, 11 November 2020 siang waktu setempat. Ledakan bom terjadi dalam sebuah upacara peringatan berakhirnya Perang Dunia I di sebuah pemakaman di Kota Jeddah.

Kementerian Luar Negeri Perancis mengatakan, upacara peringatan tersebut dihadiri sejumlah perwakilan negara asing, termasuk para diplomat Eropa.

“Upacara tahunan peringatan berakhirnya Perang Dunia I di pemakaman non-Muslim di Jeddah, dihadiri sejumlah konsulat, termasuk diplomat Perancis, menjadi target serangan bom jenis IED (improvised explosive device) pagi ini, yang melukai sejumlah orang,” sebut Kementerian Luar Negeri Perancis dalam sebuah pernyataan pers, dikutip Jakselnews dari Aljazeera.

“Perancis amat mengutuk tindakan pengecut dan tidak dapat dibenarkan ini,” bunyi pernyataan tersebut lagi.

Beberapa jam setelah serangan bom Jeddah, petugas berwajib dari Otoritas Saudi di Mekkah mengatakan bahwa seorang warga negara Yunani dan seorang petugas keamanan terluka dalam serangan bom Jeddah tersebut.

Sebuah pernyataan yang disampaikan oleh kantor berita SPA menyebutkan, sebuah penyelidikan dan langkah-langkah pengamanan sudah dilakukan. SPA juga membenarkan bahwa upacara tersebut dihadiri sejumlah konsulat.***

Editor: Setiawan R

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x