Ini Bunyi Kritikan Keras Muhammadiyah pada Pangdam Jaya dalam Kasus Penembakan Anggota FPI

8 Desember 2020, 16:25 WIB
Muhammadiyah kritik Pangdam Jaya Dudung Abdurachman dalam kasus penembakan anggota FPI. (Youtube/Muhammadiyah Channel) /Youtube/Muhammadiyah Channel

JAKSELNEWS.COM - PP Muhammadiyah menyampaikan sikapnya terhadap insiden bentrokan anggota FPI pengikut Habib Rizieq Shihab dan anggota Kepolisian di Tol Jakarta-Cikampek, Senin, 7 Desember 2020 dini hari. Dalam salah satu pernyataannya, pada Selasa, 8 Desember 2020, Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM Dr Busyro Muqoddas, S.H., M.Hum mengkritik keikutsertaan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dalam konferensi pers bersama kepolisian di Polda Metro Jaya, Senin.

Sebagaimana disampaikan kemarin, telah berlangsung peristiwa bentrokan yang melibatkan anggota kepolisian dengan sejumlah anggota FPI atau pengikut Habib Rizieq Shihab di Tol Jakarta-Cikampek, Senin 7 Desember dini hari.

Kala itu, disebutkan polisi, anggota Polda Metro Jaya tengah menjalankan penyelidikan menyusul adanya rencana kedatangan rombongan pendukung Habib Rizieq Shihab dalam mengawal pemeriksaan Habib Rizieq Shihab di Polda Metro Jaya.

Habib Rizieq Shihab sudah diagendakan untuk memenuhi panggilan pemeriksaan di Kantor Polda Metro Jaya pada awal pekan ini.

Tetapi, ketika penyelidikan tersebut berlangsung, polisi mengatakan bahwa anggotanya mengalami penyerangan oleh para pendukung Habib Rizieq Shihab. Dikatakan pula, bahwa para anggota laskar FPI tersebut menggunakan senjata api dan sajam.

Bentrokan tak terelakkan. Sebanyak enam dari sepuluh anggota FPI tersebut meninggal ditembak polisi. Empat lainnya disebut melarikan diri dan dalam pengejaran kepolisian.

“Sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Cikampek-Jakarta KM 50, telah terjadi penyerangan terhadap anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas penyelidikan terkait pemeriksaan MRS,” ujar Kapolda Irjen Fadil Imran di Mapolda Metro Jaya hari ini Senin, 7 Desember 2020.

Menyusul insiden ini, berbagai pihak menyatakan pendapatnya. Salah satunya adalah PP Muhammadiyah yang menggelar konferensi pers yang kemudian disiarkan melalui streaming Youtube pada channel resmi Muhammadiyah, yakni Muhammadiyah Channel.

Dalam konferensi pers berjudulu “Konfrensi Pers MHH PP Muhammadiyah Terkait Insiden Penembakan Anggota FPI oleh Polisi”, Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM Dr Busyro Muqoddas, S.H., M.Hum menyampaikan pernyataan Muhammadiyah atas peristiwa penembakan anggota FPI tersebut.

Ada 10 poin yang disebutkan sebagai pernyataan pers dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM dan Kebijakan Publik. Salah satu poin yang cukup menarik adalah pada poin delapan, di mana PP Muhammadiyah mengkritik keikutsertaan Panglima Komando Daerah Militer atau Pangdam Jaya dalam konferensi pers terkait peristiwa tersebut di kantor Polda Metro Jaya.

“Menyayangkan keterlibatan Pangdam Jaya dalam proses penjelasan peristiwa kematian 6 anggota FPI oleh pihak Kepolisian, hal ini menguatkan dugaan TNI turut diperankan dalam penanganan penyidikan tindak kejahatan yang berarti TNI telah keluar dari fungsi dan tugas utama TNI,” ujar Busyro.

Dikutip Jakselnews.com dari Antara, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyampaikan dukungannya terhadap Polri dalam kasus penembakan FPI ini.

"Sudah disampaikan Kapolda Metro Jaya, Kodam Jaya akan dukung penuh tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya. Kami solid, kami akan tegakkan bersama Polda Metro Jaya,” ujar Dudung. 

Dudung juga memberikan ultimatum kepada Habib Rizieq Shihab.

"Saya minta yang disebut tadi MRS (Muhammad Rizieq Shihab) segera ikuti aturan-aturan dan ketentuan hukum yang berlaku,” sebutnya lagi.***

Editor: Setiawan R

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler