Seperti Lab Berjalan, Begini 'Jeroan' Mobil Vaksin Kemenkes

18 Desember 2020, 15:07 WIB
Mobil vaksin /

JAKSELNEWS.COM - Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) telah banyak mengambil langkah strategis yang melibatkan seluruh stakeholder dalam upaya menekan dan menangani penyebaran virus Covid-19, salah satunya yaitu peluncuran laboratorium bergerak BSL-2 atau mobil vaksin.

Mobil ini diluncurkan pada Rabu (16/12/2020) yang merupakan hasil kerjasama antara Universitas Padjadjaran dan Rajawali Global Investama (RGI) sebagai salah satu perusahaan swasta nasional yang mendedikasikan aksinya di bidang inovasi kesehatan.

“RGI bersama periset Universitas Padjadjaran telah mempersembahkan hasil karya anak negeri yang siap mendukung konsep pengendalian pandemik Covid-19 di Indonesia melalui pelacakan kontak erat sampai ke pelosok-pelosok, serta pendampingan isolasi mandiri oleh tenaga kesehatan secara on-line melalui aplikasi Indonesia Test Trace & Isolation (InaTTI)” ujar Direktur Inovasi dan Korporasi Unpad, Diana Sari pada Kamis (17/12/2020) seperti dilansir Jakselnews.com dari Pikiran-Rakyat.com dengan artikel berjudul Kementerian Kesehatan Luncurkan Mobil Vaksin Upaya Pengendalian Covid-19.

Ia juga mengungkapkan, laboratorium bergerak BSL (Bio Safety Level) 2 ini telah tersertifikasi World Bio Haz Tec dan memenuhi kriteria KKB Litbangkes tentang Standar Laboratorium Bergerak Biosafety tingkat 2 untuk pemeriksaan Coronavirus Disease-2019 (Covid-19) yang dipergunakan oleh Kementerian Kesehatan.

Ketua Tim Inovasi, Prof. Dr. Apt. Keri Lestari, M.Si mengatakan Mobile Lab ini merupakan salah satu alat pendukung strategis untuk melakukan test, trace (pelacakan kontak) dan Isolasi. 

Mobil ini juga telah memiliki Surat Keterangan Rancang Bangun (SKRB) dari Dirjen Perhubungan Darat RI.

Prof. Keri mengatakan, Fasilitas lab ini dilengkapi dengan Biosafety cabinet Level II A2 yang berguna untuk mencegah virus menginfeksi penguji, ruang laboratorium bertekanan negatif dan terpasang HEPA Filter untuk mencegah virus mencemari lingkungan sesuai dengan Standar BSL-2 WHO yang dikembangkan bersama tim integrator PT. Rajawali Global Investama.

Prof. Keri juga berharap test dan trace (pelacakan kontak) akan lebih optimal dengan hadirnya Mobile Lab BSL-2 yang mudah berpindah tempat sesuai kondisi alam Indonesia. 

Apalagi mobil ini telah dilengkapi aplikasi InaTTI (Indonesia Test Trace & Isolation) yang memperkuat pengendalian pandemik melalui metoda Test Trace & Isolation secara on-line berbasis aplikasi web based.

“Sebagaimana kita ketahui, konsep ini menjawab kebutuhan masyarakat untuk fasilitas test swab dan pendampingan isolasi mandiri. Masyarakat ada kalanya enggan datang langsung ke Rumah Sakit untuk melakukan test swab jika ada warga yang teridentifikasi covid-19 (dinyatakan positif –red) dan tanpa komorbid serta tanpa gejala dapat melakukan isolasi mandiri dengan tata cara isolasi yang didampingi nakes secara virtual melalui aplikasi tersebut. Hal ini diharapkan menjadi solusi dari masalah keterbatasan faskes untuk isolasi pasien Covid-19 saat ini,” ujar Dirut Institut Pembangunan Jawa Barat-UNPAD sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Apoteker Indonesia itu.

Sebagai permulaan, akan disiapkan sebanyak 10 unit mobil untuk 10 provinsi dan selanjutnya dikembangkan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan penanganan pandemi di lapangan.

“Dalam waktu dekat ini, juga sudah ada negara tetangga di asia yang telah melirik untuk mengajukan pemesanan, kami sudah siap melakukan ekspor produk anak bangsa,” ujar Recky Langie, Dirut PT. Rajawali Global Investama.

Ia menambahkan, Mobil Lab BSL-2 ini nantinya juga dapat digunakan bersamaan dengan mobil vaksin covid-19 yang siap mengakses seluruh wilayah Indonesia sampai ke pelosok negeri.***

Penulis: Salsabila Jihan 

Editor: Setiawan R

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler